Pemda Diminta Aktif Bantu Tekan Inflasi

Jakarta, Jatimpost.com – Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPI) meminta kepada pemerintah daerah untuk aktif membuat inovasi guna menekan inflasi. Sebabnya, inflasi yang stabil dan rendah membantu mewujudkan kesejahteraan rakyat.

“Penduduk miskin sangat rentan terhadap kenaikan harga, khususnya harga kelompok makanan,” kata Sekretaris TPIP Iskandar Simorangkir ketika menjadi pembicara dalam pelatihan wartawan daerah, seperti dilansir ANTARA, Senin (20/11).

Iskandar berharap, inovasi pengendalian inflasi itu bisa disesuaikan dengan karakteristik daerah, sehingga berjalan efektif dalam menekan laju inflasi. Data inflasi itu nantinya akan digunakan untuk menilai program pengendalian inflasi di masing-masing daerah berjalan efektif.

Kontribusi komponen makanan terhadap hgaris kemiskinan mencapai 73 persen secara nasional. Jika terjadi kenaikan, misalnya komoditas beras sekitar 10 persen, maka orang miskin baru Indonesia bertambah sekitar 1,2 juta orang, tutur Iskandar.

Iskandar yang juga menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian itu menyebut, inflasi atau kenaikan harga tinggi juga mengakibatkan investasi sektor produktif terhambat. Pasalnya, harga yang tidak pasti mengakibatkan pengusaha menerapkan harga yang lebih tinggi.

Untuk jangka panjang, inflasi tinggi mengakibatkan pertumbuhan ekonomi nasional terhambat dan daya saing produk nasional juga berkurang.

Hingga Oktober 2017, inflasi mencapai 2,67 persen. Realisasi itu dinilai terkendali ditunjukkan dengan inflasi pangan yang terus menurun sejak awal tahun dan dapat dikendalikan salah satunya berkat koordinasi intensif baik pemerintah pusat, daerah, maupun BI dalam menjaga ketersediaan pasokan dan stok. [aw]