Peringati Harlah GP Ansor ke-88, PAC Babat Bagikan Ribuan Takjil

Ketua PAC GP Ansor Babat Mukhlis saat membagikan takjil kepada masyarakat

Jatimpost.com ­Dalam rangka memperingati hari lahir (Harlah) Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang ke-88, Penegurus Anak Cabang PAC Ansor Babat membagikan 1.700 bungkus takjil kepada fakir miskin, santri dan pengendara motor di jalan simpang tiga mira dan bundaran wingko Babat, Lamongan, (24/4/22).

Ketua PAC Ansor Babat Mukhlis mengatakan peringatan Harlah ke-88 GP Ansor yang mengusung tema “Khidmat Tanpa Batas” tidak hanya menjadi ajang seremonial saja, melainkan harus menjadi landasan semangat juang semua kader bahwa pengabdian kader Ansor tidak terbatas oleh usia dan waktu.

“Momentum harlah ini harus kita jadikan sebagai renungan dan evaluasi dalam menjalankan roda organisasi ke depan lebih baik. Ansor bukan hanya sebagai simbol, bendera bahkan pakaian yang kita banggakan, akan tetapi Ansor harus mempunyai Ruh gerakan dan semangat mengembangkan organisasi sesuai dengan tuntutan zaman sekarang’, ujar Mukhlis.

Setelah acara pembagian takjil, dilajut dengan acara khotmil Qur’an dan Pengajian Umum serta doa bersama kepada para pendahulu Ansor. Acara tersebut dihadiri oleh pengurus MWC NU Babat, PCNU Babat, Ketua Muslimat NU, pembina Ansor Babat dan para ketua Ranting dan banser se kecamatan Babat serta santri Pesantren Bustanul Arifin desa Terpan babat.

Menurut Kiai Zainul (Ponpes Gilang) dalam tausiyahnya mengatakan, pengabdian kader Ansor tidak memiliki batasan usia dan waktu. Seberapa pun tua usianya, jika masih memiliki kekuatan, dalam dirinya tidak boleh ada kata berhenti maupun pensiun untuk mengabdi.

Salah satu kunci berkhidmat tanpa batas itu adalah mengabdi atas dasar keikhlasan karena Allah SWT. Termasuk mendekatkan diri kepada ulama, sebab ulama merupakan sosok yang selalu dekat kepada Allah SWT.

“Makanya ketika kita aktif di Ansor tak lain dan tak bukan tujuannya untuk menjadi santrinya Kyai Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama. Kita berkhidmat, mengabdi tanpa batas untuk mendekatkan diri kepada ulama yang selalu dekat dengan ulama”, Kata Kyai Zainul.

Oleh karena itu Kiai Zainul mengajak seluruh kader Ansor dan santri pesantren untuk untuk terus berproses tanpa batas di dalam organisasi. Sebab organisasi merupakan wadah belajar untuk mengembangkan pontensi yang ada, terutama dalam merumuskan program kerja dan menata organisasi. [*]