Relawan TAH Sambangi Anak-Anak Korban Banjir Situbondo

Jatimpost.com – Komunitas yang bergerak dibidang pendidikan anak-anak, Tanean Ajher Harmoni (TAH), melakukan Bakti Sosial (Baksos) berupa edukasi mitigasi bencana dan trauma healing bagi anak-anak korban banjir di Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, pada Sabtu (22/202/2025).

Baksos tersebut, komunitas TAH juga berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, Perangkat Kecamatan dan Desa Kendit, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember (FKM UNEJ), Komunitas Tuna Rungu, Forum Anak Situbondo, Lingkar Komunitas, dan Media Situbondo Info, serta Asli Situbondo.

Perwakilan dari komunitas TAH sekaligus ketua pelaksana, Ifan Renaldi, mengungkapkan kegiatan berlangsung sejak Jumat (21/02/2025), dia dan 40 relawan lainnya mendatangi sejumlah Sekolah Dasar (SD) dengan memberikan edukasi mitigasi bencana alam dan trauma healing bagi anak-anak.

“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kami pada korban banjir, terutama anak-anak ya. Dan alhamdulillah kegiatan ini pertama kalinya yang melibatkan mahasiswa, pelajar, aktivis, komunitas, sampai dinas, dan pihak sekolah juga” ungkap Ifan, saat ditemui di SD Negeri 5 Kendit.

Ifan, mengatakan edukasi dan trauma healing yang diberikan sudah sesuai prosedur yang diberikan oleh BPBD Situbondo dan FKM UNEJ. Dimulai dari SD Negeri 1 dan 2 Klatakan pada Jumat (21/02/2025) dan dilanjutkan SD Negeri 3 dan 5 Kendit dihari berikutnya.

“Kita keliling di empat SD yang sangat terdampak, kita berikan edukasi mitigasi bencana dan trauma healing dibantu BPBD Situbondo, FKM UNEJ, dan teman-teman aktivis yang lebih paham” katanya.

Selain itu, Ifan juga menyebutkan pihaknya juga membawa beberapa alat tulis, tas, dan makanan yang merupakan hasil donasi dari teman-teman komunitasnya dan juga dari pihak lain.

“Kemarin sempat open donasi, ada yang ngasi tas dan makanan, sama hasil donasi uang kita belikan ATK, tas dan makanan bergizi agar cukup untuk sejumlah dari empat SD” tuturnya.

Son Haji Sanuwar, ketua umum komunitas TAH, berterima kasih karena kegiatan ini didukung oleh banyak pihak.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan banyak pihak, khususnya yang mau terjun langsung meluangkan waktu dan yang mau berdonasi. Kerja keras dan perjuangan itu semoga menjadi pemacu kepedulian kita pada sesama,” katanya.

Meskipun terlalu jauh dari waktu saat kejadian, menurutnya kegiatan ini bermanfaat karena untuk menjadi pelajaran apabila kembali terjadi bencana serupa.

“Meskipun edukasi dan trauma healing yang kita berikan sudah jauh dari hari kejadian, ini bisa menjadi pelajaran untuk guru-guru dan adek-adek semuanya apabila, naudzubillah, terjadi banjir kembali,” imbuhnya.

Son menyebutkan, pihaknya akan terus melakukan hal serupa dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk isu-isu sosial, bencana, dan pendidikan khususnya pada anak-anak.

“Kita (TAH) akan terus melakukan aksi-aksi sosial dengan berkolaborasi dengan semua pihak jika itu ada sangkut pautannya dengan anak-anak. Entah isu sosial, pendidikan, bahkan isu bencana alam seperti ini. Semoga kedepannya kita terus bisa berkolaborasi untuk kebaikan,” pungkasnya.

BERITA LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© 2025 jatimpost.com | Mengawal Informasi, Menghubungkan Generasi