Kediri – Hujan cukup deras dengan intensitas air cukup tinggi mengakibatkan tanggul Sungai Bendo Kroso mengalami jebol dan meluap di wilayah Barat Kota Kediri, pada Minggu malam. Kejadian paling parah terjadi di Desa Ngablak Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri dan RW. 03 Kelurahan Pojok Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.
Tinggi air meredam kawasan tersebut mulai dari mata kaki hingga dada orang dewasa. Meski begitu, banjir cepat surut dan warga pun saat ini sedang membersihkan rumah dari lumpur dan kotoran sungai.
Sementara itu untuk wilayah Kabupaten Kediri banjir juga terjadi di Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. Banjir terjadi akibat tanggul Sungai Bendo Krosok di Dusun Geneng, Desa Maron Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri.
Akibatnya 31 KK yang tinggal di Perumahan ASABRI Desa Ngablak harus dievakuasi lantaran banjir merendam rumah hingga ketinggian dada orang dewasa.
“Kami membantu proses evakuasi warga di Perum Asabri ke Tempat Penampungan Sementara yang lebih aman,” kata Koordinator Tim URC BPBD Kediri, Windoko, Senin (23/3/2020).
Saat ditanya mengenai penyebab banjir di wilayah Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri Windoko masih melakukan assesment. Namun sementara akibat tanggul sungai jebol yang luasnya kurang lebih 20 Meter.
“Saat ini kedalaman air sudah surut, namun tim URC masih berada di lokasi. Sementara itu banjir akibat tanggul jebol seluas kurang lebih 20 Meter,” tandasnya.
Tim BPBD bersama kepolisian, TNI dan perangkat desa serta masyarakat berusaha menutup tanggul yang jebol.