
Pasuruan, Jatimpost.com – Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan ingin membentuk sentra tambak busmetik, rencana ini dicanangkan setelah melihat banyaknya petambak yang menggunakan teknik busmetik. Rencananya, yang akan dijadikan sentra tambak busmetik adalah Desa Tambak Lekok, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, hal tersebut dilihat dari tingginya jumlah tambak busmetik disana.
Slamet Nurhandoyo, Kepala Dinas Perikanan Kab. Pasuruan mengatakan bahwa saat ini petambak yang menggunakan teknik busmetik telah tersebar di 4 desa, yaitu Tambak Lekok Kecamatan Lekok, Pateguran Rejoso, Gerongan Kraton dan Desa Raci Bangil.
“Tapi dari 4 daerah tersebut, paling tinggi ini ada di Tambak lekok. Bahkan luasnya disana saja sudah mencapai 2 hektar tambak busmetik,” pungkasnya.
Teknik busmetik adalah teknik produksi tambak dengan menggunakan terpal plastik di dasar tambak. Di dalamnya ada pengaturan suhu sehingga bibit ikan bisa terjaga kualitasnya. Dari teknik busmetik ini dapat menghasilakan prosuksi yang bisa melonjak hingga 50 kali lipat dari tambak biasa.
Kendati masih baru berjalan selama 2 tahun, namun perkembangan tambak busmetik semakin meningkat. Bahkan Kabupaten Pasuruan sering menerima kunjungan belajar dari daerah lain, seperti Padang, Bali, Sumenep, sampai Brunai dan malaysia. Karena itu, Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan akan menjadikan Tambak Lekok sebagai kampung Tambak Busmetik agar ada sentra atau pusat busmetik di Pasuruan.
“Saat ini Total ada 3,8 hektare tambak busmetik dan 2 hektarnya ada di Desa Tambak Lekok, harapannya kedepan, petambak makin banyak yang mengaplikasikan dengan harpan agar potensi hasil tambak terutam udang vaname bisa makin melimpah dari kabupaten Pasuruan,” Uangkapnya. [aw]