JatimPost, Tuban – Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada perekonomian masyarakat Kabupaten Tuban di berbagai bidang. Tak terkecuali sektor pariwisata yang sangat merasakan dampak dari pandemi Covid-19 tersebut.
Sebagai upaya pemulihan ekonomi akibat Covid-19, pemkab setempat membuka kembali obyek wisata yang tentunya membawa angin segar bagi pengelola, pekerja, dan pedagang yang menggantungkan hidup dari kunjungan wisatawan. Namun, hal tersebut secara tidak langsung menuntut pengelola obyek wisata agar lebih berinovasi dan menyesuaikan peraturan di dalam kondisi pandemic seperti ini.
“Sudah selama 4,5 bulan lalu ini kita tidak beroperasi, selama itu pekerja maupun pedagang tidak berpenghasilan dan hanya mengandalkan sisa-sisa tabungan mereka,” ujar Pengelola Wisata Pantai Kelapa Tuban, Sabtu (30/10).
Selain itu, Penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 memang diberlakukan secara ketat bagi pengunjung yang akan masuk ke dalam obyek wisata tersebut. Diantaranya yakni, pengunjung harus menggunakan masker ketika masuk, pengelola juga menyediakan tempat cuci tangan yang tersedia di setiap berbagai sudut.
“Sebelum masuk, pengunjung wajib mencuci tangan dengan sabun, di tes suhu tubuh, dan kita berikan masker secara gratis, dan imbauan penerapan prokes kita sampaikan berulang-ulang melalui pengeras suara di area wisata,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono melakukan sidak tempat wisata ke lapangan guna memastikan keamanan di setiap lokasi wisata terjaga, meskipun terjadi lonjakan pengunjung. Pengelola obyek wisata diwanti-wanti agar selalu mematuhi prokes bagi para pengunjungnya agar tidak lahir klaster baru di tempat wisata.
”kepada para pengelola wisata agar tidak bosan-bosannya mengingatkan kepada para wisatawan untuk mematuhi protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak, jangan sampai muncul klaster di tempat wisata,” pintanya.
Prediksinya, masyarakat sudah membutuhkan hiburan bersama keluarga, sehingga di masa libur panjang ini akan dijadikan untuk berlibur mengunjungi wisata. Namun, ia tetap mengingatkan agar benar benar mematuhi protokol kesehatan yang sudah di tetapkan.
“Silakan berlibur, kami tidak melarang sama sekali. Namun, disituasi pandemi Covid-19 seperti ini, keselamatan dan kesehatan adalah hal yang sangat penting yang tidak boleh diabaikan begitu saja,” tutur AKBP Ruruh Wicaksono.