Stop Terorisme, MPR Bakal Merubah Model Sosialisasi 4 Pilar

Jakarta – Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid akan mengintensifkan koordinasi dengan lembaga-lembaga negara terkait pola sosialisasi 4 pilar agar lebih optimal, dan meminimalisir aksi teror penusukan terhadap Menko Polhukum Wiranto oleh Abu Rara di Pandeglang, Jumat (11/10/2019).

Pak Jazil, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan jika model sosialisasi empat pilar kebangsaan memerlukan pembaruan. Oleh karena itu, dia akan meminta sekaligus menerima masukan dari lembaga-lembaga negara terkait agar sosialisasi tersebut semakin efektif.

“Tentu kami yang membidangi itu meminta masukan dengan lembaga-lembaga negara yang ada, makanaya tugas itu diberikan kepada saya,” kata Jazil di komplek Parlemen.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan sosialisasi empat pilar diberikan kepada siapapun, termasuk lembaga negara maupun instansi setingkat mentri ataupun di bawahnya.

“Termasuk juga terkait dengan amademen terbats UUD 45. Jadi, kita akan berkordinasi dengan lembaga negara,” katanya.

Lebih lanjut Jazil mengaku sudah mendeteksi lembaga-lembaga negara yang diduga terpapar radikalisme, dan demikian kampus-kampus yang ada di Indonesia.

“Kita akan me-recheck dan berkordinasi dengan lembaga-lembaga negara yang diindikasikan aparatnya atu institusinya yang (diduga) terpapar ideologi tertentu,” pungkasnya.