JatimPost, Jombang – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Komjen Pol. Boy Rafli Amar, mengadakan silaturahmi ke Ponpes Tebuireng, Diwek, Jombang, guna tangkal munculnya benih radikalisme di Pondok Pesantren, Selasa (20/10/2020).
Silaturahmi tersebut dikemas dalam bentuk dialog kebangsaan bersama ustaz dan santri di Gedung Yusuf Hayim lantai 3 Pesantren Tebuireng Jombang. Kepala BNPT RI menjelaskan pentingnya sinergitas antara BNPT dengan semua elemen masyarakat terutama dengan lembaga pondok pesantren.
Komjen Pol. Boy Rafli Amar juga berpendapat, bahwa pondok pesantren merupakan benteng dan garda terdepan dalam menangkal timbulnya benih paham radikalisme. Karena pada saat ini para terorisme tengah gencar-gencarnya mendoktrin kaum muda dengan motif jihad fi sabilillah di jalan agama.
“banyak kita temukan motif yang digunakan untuk merayu dan mendoktrin kaum muda untuk memasukkan faham radikalisme, salah satunya motif yang sering digunakan adalah motif agama,” ungkap Boy Fafli Amar.
Pria kelahiran Jakarta, 25 Maret 1965 ini menjelaskan dengan landasan ilmu keagamaan yang kuat dipadukan dengan rasa nasionalisme yang ditanamkan dalam benak santri, diharapkan bisa mencegah terjadinya faham radikalisme di kalangan pesantren.
“Dalam hal ini peran seorang kiai dan ustad dalam sebuah pesantren akan menjadi sentral. Dibanding kita yang menyosialisasikan, lebih masuk dari tokoh agama. Karena beliau mempunyai karismatik sendiri ‘digugu dan ditiru’ apalagi di Tebuireng saya terinspirasi dari Gus Dur dan Gus Sholah yang mempunyai jiwa pluralisme,” jelasnya.
Ia juga berharap, dengan silaturahim ini bisa menambah sinergitas antara BNPT RI dengan Pondok pesantren dalam memerangi paham radikalime serta mencegah terjadinya terorisme yang mengancam kedaulatan NKRI yang bisa memecah belah bangsa Indonesia.
“Semoga kita semua bisa bersinergi menjaga NKRI dari ancaman terorisme yang bisa memecah belah NKRI,” tegasnya.
Acara ini diakhiri dengan penyerahan bantuan berupa masker dan Al – Qur’an secara simbolis oleh Kepala BNPT RI Boy Rafli Amar kepada Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang.