Selangkah Lagi, Arema Jadi Panglima.

Marsekal Hadi Tjahjanto Saat Dilantik Jokowi Menjadi KSAU

Jakarta, Jatimpost.com –Banyak orang mengenal Arema adalah sebuah klub sepak bola asal malang. Namun sejatinya, Arema merupakan penunjuk sebuah komunitas asal Malang. Arema adalah akronim dari Arek Malang atau Anak Malang. Arema kemudian menjelma mejadi semacam “subkultur” dengan identitas, simbol dan karakter bagi masyarakat Malang.

Kali ini, kiita tidak akan membahas klub yang mulanya dimotori oleh Ovan Tobing dan Lucky Acub Zaenal tersebut. Namun kita akan membahas profil Arema (Arek Malang) yang akan menjadi Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) baru. Ia adalah Marsekal Hadi Tjahjanto, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau).

Marsekal Hadi Tjahjanto menjalani rangkaian uji kepatutan dan kelayakan, atau fit and proper test sebagai calon panglima TNI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/12/2017). Jika lulus, selangkah lagi kera ngalam (sapaan khas anak malang) akan resmi menjadi Panglima TNI menggantikan  Jenderal Gatot Nurmantyo yang akan pensiun awal maret 2018.

Pri yang lahir di Malang, 8 November 1963 lulus menajadi perwira tinggi pada Akademi Angkatan Udara tahun 1986. Dia kemudian menyelesaikan Sekolah Penerbang TNI AU pada 1987. Pada 2010-2011, Hadi pernah menjabat Komandan Lanud Adi Soemarmo, Solo. Saat itu, Wali Kota Solo dijabat oleh Jokowi, yang kini menjadi Presiden RI ke-7.

Setahun kemudian, suami dari Nanik Istumawati mengawali kariernya sebagai pilot di Skuadron 4 yang bermarkas di Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur.  Ia bertugas membawa pesawat angkut ringan Cassa. Di Skuadron 4 ini, karier Hadi dari pilot, Kepala Seksi Latihan, hingga menjadi Komandan Flight Ops A Flightlat Skuadron Udara. Setelah itu ditarik sebagai perwira menengah di Dinas Administrasi dan Personel Angkatan Udara (Disminpersau).

Karir bapak dua anak tersebut, Hanica Relingga Dara Ayu dan Handika Relangga Bima Yogatama ini terus melejit. pada 2011 saat menjabat Direktur Operasi dan Latihan Basarnas (Dirops dan Lat Basarnas). Pada 2013, dia ditugaskan menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI AU. Namanya pun kian dikenal oleh publik. Dua tahun kemudian, yakni 2015, bapak dua anak itu dipercaya menjadi Komandan Lanud Abdulrachman Saleh. Tidak sampai setahun menjadi Komandan Lanud Abdulrachman Saleh, Hadi didapuk sebagai Sekretaris Militer Presiden.

Setahun menjalani sekretaris militer presiden, Hadi dipindahkan ke Kemhan RI sebagai Irjen. Bintangnya pun bertambah tiga dengan pangkat marsekal madya. Tak lama kemudian, pada awal tahun 2017, namanya kembali dipromosikan sebagai orang nomor satu di TNI AU. Presiden Jokowi memilih Hadi sabagai KSAU menggantikan Marsekal Agus Supriatna yang pensiun 28 Januari 2017. Hadi pun dilantik di Istana Presiden, Jakarta, 18 Januari 2017, dengan kenaikan bintang empat dengan pangkat marsekal TNI AU.

Pucak karirnya, ketika Mesesneg Pratniko membawa surat pengajuan calon panglima TNI yang ditujukan kepada DPR RI, Senin, (4/12’2017). Surat Presiden dengan Nomor R-54/Pres/12/2017. menjelaskan, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo akan memasuki usia pensiun terhitung mulai tanggal 1 April 2018. Presiden memohon persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat terhadap rencana pemberhentian dengan hormat dari jabatan atas nama Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan pengangkatan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto S. IP sebagai Panglima TNI. Semoga Arek Malang ini bisa mengemban amanah dan mengabdi kepada Negara. Salam Satu Jiwa, AREMA!!!.(leo)