Surabaya, Jatimpost.com – Puncak kampung pendidikan 2017 sudah selesai digelar. RW 05 Kelurahan Kedurus keluar sebagai best of the best dalam Awarding yang dilakukan di Taman Surya, Minggu (3/12). Wali kota Surabaya Tri Risma Harini meminta kepada pemenang pagelaran kampung pendidikan untuk dijaga dan menjadikan kampungnya sebagai kampung arek Suroboyo.
Dalam sambutannya, Risma mengajak kepada seluruh warga surabaya untuk terus menjaga anak-anak agar tidak lepas dari pantauan orang tua. Dia tidak menginginkan anak-anak Surabaya terjerumus dalam kenakalan remaja.
“Program ini akan sangat membantu, dimana anak kita dalam track yang benar. Menjadi pilar bangsa dan negara yang akan mendirikan untuk kemajuan bangsa dan negara,” kata Tri Rismaharini, kemarin.
Ajakan wali kota perempuan pertama tersebut tidak lepas dari persaingan generasi penerus yang bakal akan luar biasa kedepannya. Kalau anak tidak dijaga dengan benar, salah asuh, dan salah arah, maka akan berbahaya.
Ancaman tidak hanya kenakalan remaja, yang menyedihkan jika mereka hanya menjadi penonton dikota sendiri. Padahal selama ini, pihaknya sudah menyiapkan Surabaya untuk bersaing di kancah International.
Anak Surabaya harus menjadi tuan rumah di kotanya sendiri, bukan hanya menonton. Untuk itu, Risma mengajak untuk mempersiapkan masa depan anak-anak. Menurutnya, tidak ada orang tua miskin, tak ada orang tua bodoh. Semua anak mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan masa depan yang baik.
“Mei saya minta kampung jadi tempat kunjungan orang luar (turis luar negeri). Saya minta dijaga bukan hanya lomba ini saja. Tapi bagaimana kampung kita bisa dinikmati oleh tamu. Ada beberapa kota yang akan dikunjungi oleh Unicef nantinya. Saya harap dijaga jadi kampungnya arek Surabaya,” urainya.
Wali kota perempuan asal Kediri ini berharap dengan program ini anak-anak bisa berprestasi. Bahkan dirinya sudah menyiapkan 10 anak di Surabaya untuk di sekolahkan di Liverpol. Tidak hanya itu saja, dirinya juga sedang berusaha merebut global inivation campus.
Jadi ada kampus internasional yang akan dibangun di dua tempat. Satu di Afrika dan satu lagi membidik Asia. Risma berjanji akan merebut tempat pertama agar kampus tersebut berada di kota pahlawan.
Acara yang digelar atas kerjasama antara Radar Surabaya dengan Pemkot Surabaya ini diharapkan bisa menjadikan kampung-kampung yang bercirikan kota pahlawan. [aw]