Anggota Fraksi PKB DPRD Jawa Timur Erjik Bintoro saat melaksanakan sosialisasi kebangsaan di Kediri

Jatimpost.com – Politisi PKB Jawa Timur Erjik Bintoro siap memperjuangkan penganugerahan gelar pahlawan nasional untuk KH Mahrus Aly Lirboyo Kediri. Tekad tersebut tidak lepas dari semangat penghormatannya kepada sosok tokoh nahdliyin yang dinilai mempunyai peran besar dalam proses kemerdekaan Indonesia di wilayah Jawa Timur.

Politisi Asal Kediri itu menjelaskan bahwa banyak jejak perjuangan dan pergerakan yang dilakukan oleh Kiai Mahrus dalam proses kemerdekaan, mempertahankan kemerdekaan hingga melawan pemberontakan PKI. Jejak sejarah tersebut juga telah ditulis di beberapa buku sejarah diantaranya dalam buku “Tiga Tokoh Lirboyo”.

“Beliau berjuang mempertahankan kemerdekaan dan juga ikut berperang dalam pertempuran 10 November,” ungkap Anggota Fraksi PKB DPRD Jawa Timur itu.

Peran dan kontribusi Kiai Mahrus tersebut kata Erjik sudah cukup untuk menjadi syarat disematkannya gelar pahlawan nasional. Terlebih lagi, peran tersebut tidak ia lakukan sendiri. Namun ia mampu menggerakkan masyarakat utamanya kaum santri melawan para penjajah.

Peran kiai Mahrus tersebut, kata Erjik kala itu juga mendapat perhatian dari Presiden Soekarno. Sosok ketokohan dari Kiai Mahrus amat disegani oleh Soekarno.  “Sudah seharusnya mendapatkan gelar pahlawan nasional,” sambung Erjik yang juga menjadi inisiator penganugerahan gelar pahlawan nasional untuk Prof Dr Moestopo Putra Wedana Ngadiluwih beberapa tahun yang lalu.

Untuk mensukseskan niatnya tersebut, pihaknya berencana untuk membentuk panitia pengusul Kiai Mahrus sebagai pahlawan nasional. Sebab itu, ia berencana untuk berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak-pihak terkait untuk mendapatkan dukungan, utamanya dari pihak keluarga, ulama Jawa Timur, termasuk juga dukungan dari Gubernur Jawa Timur.

Selain Erjik, Budayawan Kediri Imam Mubarok juga mendorong penganugerahan gelar pahlawan untuk Kiai Mahrus. Ia memberikan kesaksian bagaimana peran dari Kiai Mahrus semasa kemerdekaan. Peran Kiai Mahrus dalam kemerdekaan Republik Indonesia diantaranya adalah pelucutan senjata di Kompi Tai DAI Nippon di Kediri tepatnya di sekitar Jalan Brawijaya Kota Kediri.

“Dalam pelucutan senjata itu KH Mahrus Aly mengomandoi 440 Santri Lirboyo bersama dengan Mayor Mahfud dan Raden Abdul Rachim Pratalykrama,” jelas pria yang kerap disapa Gus Barok yang saat itu hadir dalam acara Wawasan Kabangsaan Erjik Bintoroditemui di Hotel Insumo Kota Kediri, Minggu (17/4/2022).

Gus Barok mengatakan, penyerbuan itu diawali  ketika KH Mahrus Aly menunjuk salah satu santri yang bernama Syafi’i Sulaiman untuk menyusup ke Markas DAI Nippon.

“Salah satu santri Kyai Mahrus berhasil masuk dan memantau keadaan markas Nippon, lalu melaporkannya kepada Kyai Mahrus, kemudian pasukan santri berangkat melakukan invasi yang kemudian membuahkan kemenangan hanya dalam kurun waktu 3 jam,” jelasnya.

Dia melanjutkan, perjuangan lain selain penyerbuan Markas Kempetai Kiai Mahrus juga mengobarkan semangat kepada santri untuk ikut berperang di peristiwa 10 November. Hal itu usai KH Hasyim Asy’ari mengumpulkan para Ulama Jawa Timur di Surabaya.