Sampang, Liputanjatim.com – Peristiwa yang menimpa seorang guru yang dianiaya siswanya hingga tewas, ternyata siswa tersebut mempunyai riwayat yang kurang baik. Semua itu terungkap setelah polisi meghubungi pihak sekolah menanyakan keseharian pelaku saat berada di sekolah.
“Anaknya bandel dan sering bermasalah dengan hampir semua guru di Smator. Banyak catatan merah di Bagian Konseling (BK),” ungkap Kabag Humas Polres Sampang, AKP Eko Puji Waluyo, jumat (02/02/2018).
Pelaku saat ini sudah diamankan oleh pihaknya, polisi bergerak cepat mengamankan, MH untuk mengantisipasi sesuatu yang diluar dugaan. Jika tidak diamankan, pihaknya khawatir, dugaan kuat pelaku penganiayaan saat ini diburu keluarga korban.
“Serta sebagai antisipasi agar terduga pelaku penganiayaan tidak melarikan diri untuk menghindari proses hukum,” jelasnya.
Untuk saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan proses penyelidikan dan mengumpulan bukti-bukti lebih lanjut. Dengan setatus terduga masih Kelas XI dan tergolong dalam anak dibawah umur, jadi perlu langkah dan penanganan secara khusus sesuai dengan UU Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.
