Penemuan Mayat Terkubur di Musala Rumah, Diduga Korban Cinta Segitiga

Jember – Polisi menduga penemuan mayat pria terbungkus sarung yang dikubur di dalam musala atau tempat salat di Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, merupakan korban pembunuhan.

Diduga mayat tersebut merupakan korban pembunuhan yang dilatarbelakangi motif asmara cinta segitiga antara seorang perempuan bernama Busani (45), J yang diduga menjadi pelaku pembunuhan, serta Surono korban pembunuhan, yang dikabarkan hilang sejak tujuh bulan.

Hal ini berawal dari laporan sang anak bernama Bahar Mario (29) ke Kepala Dusun Juroju, akhirnya Kepolisian memeriksa kondisi korban setelah musala di rumah tersebut dibongkar.

Dari pengakuan Bahar, ibunya bercerita bahwa ayahnya bernama Surono dibunuh oleh selingkuhannya berinisial J sejak tujuh bulan lalu. Oleh J kemudian jasad Surono dikubur di dalam musala rumah miliknya. Namun dirinya yang turut diperiksa kepolisian, masih belum berani menyimpulkan kebenaran cerita dari sang ibu.

“Kita belum tahu penyebab pasti kematiannya,menunggu hasil autopsy dari polisi,” tutur Bahar.

Sementara dari hasil penggalian tim Forensik kepolisian menemukan sesosok jasad berjenis kelamin laki-laki terbungkus sarung, dengan kondisi yang sebagian tubuhnya sudah tak utuh lantaran jasadnya sudah menjadi tulang belulang.

“Jasadnya berjenis kelamin laki – laki terbungkus sarung. Ada tulang belulang juga ditemukan di lantai musala tersebut. Jasad tersebut bernama Surono pemilik rumah di mana musala itu berada,” ungkap Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal, Selasa (5/11/2019).

Pihaknya memastikan kematian Surono karena dibunuh, namun kepolisian masih belum menjelaskan penyebab pasti kematian korban yang terkubur di lantai musala tersebut.

“Kalau kematiannya kami pastikan itu dibunuh. Tapi membunuhnya menggunakan apa masih menunggu hasil autopsi lebih lanjut,” tandasnya.