
Jombang, Jatimpost.com – Ditetapkannya Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko sebagai tersangka kasus dugaan suap oleh Komisi Pemberantasan Komisi (KPK) Minggu (4/2/2018), tidak menyurutkan dukungan partai koalisi untuk tetap mengusung Nyono dan pasangannya dalam pemilihan Bupati Jombang 2018.
Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jombang, Mas’ud Zuremi, mengatakan partai koalisi tetap solid. Keputusan itu diambil setelah berdiskusi dengan partai koalisi pengusung paslon Nyono-Subaidi.
“Setelah kami berdiskusi dengan seluruh partai koalisi, termasuk juga pada pagi tadi, kami bertemu terkait dengan hal-hal tersebut, maka diputuskan bahwa kami dari Partai Koalisi ini tidak ada masalah dengan pencalonan Bupati dan wakil Bupati, pencalonan Pak Nyono dan Pak Subaidi pada pencalonan Pilkada Jombang,” kata Mas’ud saat menggelar jumpa pers di Graha Gus Dur, kantor DPC PKB Jombang, Minggu petang.
Mas’ud menegaskan, partai pengusung menghargai proses hukum yang dilakukan oleh KPK terhadap Nyono. Namun pihaknya juga menggunakan asas praduga tak bersalah terhadap kasus yang melibatkan calon yang mereka dukung.
Hal lain yang di pertimbangkan Mas’ud adalah proses pencalonan pasangan dalam Pilkada Jombang tahun ini telah memasuki tahap krusial. Diperkirakan seminggu ke depan, Komisi Pemilihan Umum KPU Jombang akan menetapkan pasangan yang akan bertarung dalam Pilkada Jombang tahun 2018.
“Sesuai PKPU, kami tidak bisa mundur. Kami tetap mengusung Pak Nyono dan Pak Subaidi sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Jombang dan kami akan tetap fight,” tutur Mas’ud.
Calon wakil Bupati Jombang M Subaidi Muchtar mengungkapkan, dirinya akan meneruskan langkah apa yang telah di putuskan oleh partai pengusung pasangan Nyono-Subaidi. Dirinya merasa yakin dengan dukungan masyarakat Jombang, meski pasangannya tengah tersangkut kasus dugaan suap. Dukungan PKB dan partai pngusung lainnya tidak akan surut.
“Kami tetap maju. Ini adalah tantangan yang harus kami jawab,” ujar Subaidi.
Nyono kembali mencalonkan diri dalam Pilkada Jombang 2018 dengan Subaidi Muhtar. Pasangan ini diusung oleh Partai Golkar, PKB, Partai Nasdem dan PKS serta Partai Amanat Nasional (PAN). [aw]