Bojonegoro – Dalam rangka Operasi Bina Kusuma Semeru Tahun 2020, Kapolres Bojonegoro dan seluruh perwira Polres Bojonegoro dan Polsek jajaran menjadi Inspektur Upacara (Irup) di sekolah tingkat SMP/MTs, SMA/MA dengan jumlah 100 sekolah se Kabupaten Bojonegoro.
Operasi Bina Kusuma ini merupakan operasi kewilayahan mandiri terpusat yang akan digelar selama 15 hari, dalam operasi ini juga dilakukan kegiatan – kegiatan preemtif seperti penyuluhan kepada kelompok masyarakat maupun dikalangan pelajar untuk mencegah perilaku yang melawan hokum.
Kapolres Bojonegoro AKBP M Budi Hendrawan yang sambang di SMAN 1 Bojonegoro mengajak para siswa siswi agar tidak melakukan perilaku yang negatif yang dapat merusak citra diri, orang tua, maupun sekolah. Di antaranya tawuran, balapan liar, atau berkendara ugal ugalan di jalan, karena dapat menimbulkan kecelakaan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Budi kemudian mengingatkan agar tidak berurusan dengan narkoba atau obat terlarang.
“Jangan dekati narkoba, atau obat terlarang, adik-adik adalah harapan orang tua, generasi penerus bangsa. jangan rusak masa depan adik-adik dengan hal-hal yang tidak berguna, patuhi perintah orang tua dan Guru,”kata Kapolres, senin (2/3/2020).
Budi yang juga alumni SMAN 1 Bojonegoro juga menyampaikan di awal tahun 2020, warga dikagetkan dengan banyaknua perilaku-perilaku pelajar di Bojonegoro yang kurang baik seperti kasus tawuran massa yang melibatkan pelajar sejumlah kurang lebih 152 pelajar yg dipicu oleh masalah pribadi tetapi kemudian dihubungan dengan organisasi pencak silat. Padahal Kejadian ini berpotensi terjadinya bentrok massal antar perguruan silat yang dampaknya dapat mengganggu keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Itu semua berpotensi terjadinya bentrok massal antar perguruan silat yang dampaknya dapat mengganggu keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas), dari Kepolisian akan merekomendasikan kepada pihak lembaga pendidikan di kabupaten Bojonegoro untuk memberi sanksi berupa drop out/dikeluarkan dari sekolah bagi siswa yang telah dua kali melakukan pelanggaran atau kejahatan serius seperti tawuran, ugal-ugalan di jalan raya dengan tanpa kelengkapan dan sepeda motor tidak standar”. Ujarnya.
Di kasus narkoba, perlu diketahui dampak yang ditimbulkan oleh narkoba sangat luar biasa 18.000 orang meninggal dunia/tahun, 14.600 orang di Indonesia/tahun dan 8 orang di Kabupaten Bojonegoro/tahun, sedangkan jumlah kasus narkoba yang ditangani Polres Bojonegoro pada tahun 2019 sampai dengan bulan Februari 2020 sebanyak 59 kasus.
Sementara kasus kriminalitas, kemajuan teknologi yang semakin pesat menyebabkan modus operandi kejahatan yang dilakukan sangat berfariasi, tahun 2019 di Kabupaten Bojonegoro terjadi kejahatan sebanyak 428 kasus terdiri dari pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pembetaran, pencurian kendaraan bermotor, penganiayaan berat, pengeroyokan, pencabulan serta kejadian-kejadian konvensional lain yang melibatkan anak-anak usia di bawah umur dan usia pelajar, untuk kasus asusila yang saat ini lagi hits di kabupaten Bojonegoro.
“Untuk kasus asusila yang saat ini lagi hits di bojonegoro, kami dari kepolisian menghimbau kepada seluruh siswa jangan sampai terlibat dan coba-coba terlibat dalam kasus ini. Selain memalukan, kasus ini sangat merugikan terutama kepada anak-anak wanita, sehingga berdampak pada kasus-kasus lainnya seperti bunuh diri, bullying, drop out sekolah,” pungkasnya.
Adapun kasus laka lantas, Kapolres, menghimbau kepada seluruh peserta upacara untuk disiplin, patuh dan taat pada peraturan lalu lintas yang berlaku pada saat berkendara di jalan raya karena menyangkut keselamatan nyawa kita.
“Tahun 2019 sampai dengan Februari 2020 kejadian laka lantas di wilayah Jawa Timur sebanyak 210 orang meninggal dunia. Di Bojonegoro terjadi pelanggaran sebanyak 1.000 kasus, korban meninggal dunia sebanyak 134 orang, korban luka-luka 229 orang, semua kejadian di atas didominasi oleh kelompok milenial dan pelajar,” lanjut Budi.
Dari semua permasalahan itu maka Polres Bojonegoro hari ini serentak melaksanakan Operasi Bina Kusuma Semeru 2020.
“Sengaja dalam Oprasi Bina Kusuma, kami perintahkan seluruh perwira baik yang ada di Polres maupun Polsek untuk sambang sekolah-sekolah untuk menjadi Inspektur Upacara dengan memberikan imbauan Kamtibmas, kenakalan remaja, dan bahaya narkoba. Ada 100 sekolah yang kami datangi. Kita sukseskan program pemerintah yakni SDM Unggul Indonesia Maju,” tandasnya.