Jatimpost.com – Anggota DRPD Jawa Timur Lailatul Qodriyah memotivasi kader-kader Kopri PMII Lumajang untuk mengambil peran kepemimpinan di masyarakat. Karena seiring dengan meningkatnya kesadaran gender membuka kesempatan untuk perempuan untuk berkarir dalam hal kepemimpinan meskipun di lingkung kecil, misalnya menjadi ketua PMII atau menjadi aktor penggerak kesadaran lingkungan hijau.
Hal-hal yang kecil demikian itu, kata Ning Laila adalah menjadi dasar proses awal seseorang ditempa untuk benar-benar bisa menjadi seorang pemimpin di tengah masyarakat. Menjadi pemimpin tidak saja identik dengan kedudukan atau jabatan yang dimiliki seseorang, namun pemimpin adalah orang mampu menggerakkan masyarakat, massa sesuai dengan apa yang diinginkan.
“Sudah waktunya perempuan mengambil peran sebagai pemimpin, tidak sedikit bukti bahwa perempuan mampu memimpin dengan baik, bahkan lebih baik dari laki-laki. Sudah banyak contohnya,” ungkapnya saat menjadi nasasumber di simposium Harlah Kopri PMII ke 52 di Aula Kemenag Lumajang (30/11/2019).
Kepemimpinan itu tidak hadir dengan serta-merta dalam diri seseorang. Kepemimpinan tersebut kata Ning Laila hadir karena ada proses tempaan yang dilaluinya. Model kaderisasi adalah salah satu contoh untuk melahirkan jiwa-jika kepemimpinan. Karena itu, ia sangat berharap, Kopri PMII menjadi wadah perempuan dalam berproses menjadi leader, pemimpin.
“Masa depan negeri ini dilihat dari kalian sekarang, dilihat dari mahasiswanya sekarang, dilihat dari pemuda-pemudinya sekarang. Dengan produktivitas yang dilakukan oleh pemuda pemudi dan mahasiswanya sekarang, saya berharap kepada sahabat PMII sebagai organ kemahasiswaan terbesar (KOPRI PMII khususnya) bisa membawa misi-misi progresivitas untuk membangun negeri,” ujarnya.
