Banyuwangi – Polisi sudah mengamankan PR, ASN yang mengamuk dan merusak fasilitas kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Banyuwangi. PR mengamuk lantaran pengajuan pergantian nama dirinya dalam dokumen kependudukan.
Peristiwa tersebut terjadi Selasa, sekira pukul 14.30 WIB. PR tiba-tiba saja mengamuk. Dirinya sempat melempar kursi ke seorang ASN wanita di salah satu ruangan. Selain itu, dirinya juga melempar pot bunga ke pintu salah satu ruangan tersebut.
Kasus pengrusakan fasilitas pemerintah ini bermula ketika PR mengajukan pergantian nama di e-KTP miliknya. Namun karena yang bersangkutan tidak memiliki dasar untuk pergantian nama tersebut, petugas Dispenduk menolak untuk memproses.
“Sebenarnya PR kapan hari sudah ke Dispenduk, minta agar namanya ditulis lengkap beserta titel dengan dasar akta kelahiran dan ijazah sekolah. Akhirnya diganti lengkap oleh Dispenduk,” jelas Kapolsek Kota Banyuwangi AKP Ali Masduki, Rabu (17/6/2020).
Namun, pada hari ini PR datang kembali ke Dispendukcapil dan meminta agar identitas di e-KTP nya dikembalikan seperti semula. Dia beralasan karena nama yang tercantum di ijazah anaknya sesuai dengan data lama.
“Saat ditanya dasar perubahan identitas, PR tidak bisa menunjukkan, karena ijazah dan akta kelahirannya sudah sesuai dengan data yang baru. Ini kan petugas tidak berani untuk mengubah kembali, karena tidak ada dasar. Harusnya itu (perubahan identitas) disertai dengan penetapan pengadilan,” pungkasnya.
Akibat aksi tersebut, sebuah komputer rusak parah setelah tertimpa kursi yang dilempar PR. Selain itu, kursi ruangan juga rusak setelah dilempar oleh PR.
“Ada beberapa kerusakan. Komputer dan kursi rusak,” tandasnya.