BONDOWOSO, jatimpost.com – Puluhan pedagang ikan pindang berskala besar tiap hari memenuhi pasar di Bondowoso. Mereka bertransaksi melakukan jual beli hasil laut tersebut.
Pasar ikan pindang Kota Kulon, Bondowoso, bisa disebut sebagai salah satu pasar ikan pindang yang besar di Jawa Timur. Sebab, di tempat ini para pedagang besar ikan pindang dari berbagai kota bertransaksi hasil laut olahan tersebut.
Peredaran ikan pindang di Pasar Kota Kulon diperkirakan hingga mencapai puluhan ton per hari. Hal itu dapat dilihat dari keluar masuknya puluhan truk maupun pikap yang memuat ikan pindang dari dan ke kota-kota di Jawa Timur.
“Saya saja per hari bisa bertransaksi rata-rata 4 truk ikan pindang. Belum lagi pedagang lainnya,” kata Yusuf, salah seorang pedagang ikan pindang, saat ditemui di pasar Kota Kulon, Jalan Diponegoro, Kamis (8/2/2018).
Ikan-ikan pindang berbagai ukuran itu berasal dari sejumlah daerah yang merupakan penghasil ikan besar. Di antaranya Puger Jember, Muncar Banyuwangi, serta daerah-daerah penghasil ikan di kawasan pantura lainnya. Termasuk dari Brondong, Lamongan.
Menurut Yusuf, mereka yang datang lalu bertransaksi ikan pindang di Pasar Kota Kulon merupakan pedagang besar. Karena mereka kemudian masih menjual lagi ikan-ikan pindang itu ke pedagang yang lebih kecil, di pasar-pasar induk kota.
“Setelah itu, ikan-ikan pindang itu kan masih dijual lagi ke pedagang pasar-pasar yang lebih kecil. Begitu seterusnya hingga sampai ke konsumen,” terang Yusuf.
Sementara saat dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Koperindag Bondowoso Bambang Sukwanto membenarkan jika pasar ikan pindang Kota Kulon merupakan pasar khusus terbesar di Jawa Timur.
Sebab, jelas Bambang, pasar ikan pindang Kota Kulon tersebut jadi tempat bertemunya para pedagang besar khusus ikan pindang dari berbagai kota di Jawa Timur.
“Kami sendiri tidak tahu bagaimana sejarahnya, sehingga Bondowoso yang sama sekali tak ada hasil laut malah jadi pasar ikan terbesar. Wong laut saja tak punya,” aku Bambang Sukwanto.