Bojonegoro – Mahasiswa Bojonegoro yang tergabung dalam organisasi Sunan Ampel Students From Bojonegoro (SASB), pada kamis (23/01/2020), bertempat di lapangan Sosrodilogo desa Trucuk kecamatan Trucuk, menggelar acara Festival Kreasi Tari Tradisional.
Acara yang digelar sebagai rangkaian ulang tahun SASB yang ke-9 dilaksanakan pada pukul 15.00 sampai 23.00, diikuti oleh 14 grup tari dari berbagai kalangan, SMA, maupun sanggar lokal disekitar Bojonegoro. Tarian kreasi yang mereka bawakan mulai dari Senopati, Inding Jenggit, Gemiantang Jati hingga Lintang Kemukhus.
“Kami mengadakan acara ini sebagai wadah untuk menaungi bakat dan potensi pemuda-pemudi Bojonegoro, dan merupakan wuju kepedulian kami sebagai pemuda untuk tetap melestarikan budaya yang sangat potensial ini. ” ujar Arifuddin selaku ketua pelaksana.
Acara ini dihadiri sekaligus dibuka langsung oleh bupati Bojonegoro ibu Anna Muawwanah, Dinas Pariwisata dan disaksikan oleh kurang lebih 2100 pasang mata dari berbagai penjuru Bojonegoro berkumpul di lapangan Sosrodilogo.
Sementara itu, Anna muawwanah juga menyampaikan bahwa acara ini bersifat baru di kalangan masyarakat Bojonegoro, dan Pemkab Bojonegoro saat sedang gencar-gencarnya mengeksplorasi budaya dan seni, mengingat pada bulan Agustus tahun lalu tari khas kabupaten Bojonegoro tari tengul unjuk gigi di kancah nasional.
“Ini merupakan acara yang sangat luar biasa, barangkali ada inovasi tari yang bisa dibranding oleh pemkab Bojonegoro, dan kami sangat menukung acara ini” tandas bu anna ketika membuka acara pada malam itu.
Acara festival kreasi tari tradisional tersebut merupakan bentuk nyata kepeulian mereka sebagai pemuda daerah untuk meningkatkan ensistensi budaya dimata masyarakat lokal, khususya Bojonegoro.