Gema lantunan ayat suci Al Qur’an oleh para santri Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) Al Idris mewarnai pra acara Launching kampung Qur’an di Dusun Sukorejo Desa Sri Mulyo Kecamatan Dampit Kabupaten Malang, Minggu (02-02-2020).
Menariknya pembawa acara dari santri Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) Al Idris ini menggunakan 4 macam bahasa yaitu Arab, Inggris, Indonesia dan Jawa.
Mariono selaku sekertaris Kecamatan Dampit Malang mengaku senang karena di wilayahnya terdapat aset sumber daya manusia yang mau berjuang menghidupkan desanya dengan nuansa Qur’ani. Ia juga memuji santri yang membawa acara menggunakan 4 bahasa.
“Luar biasa, ini patut diapresiasi karena berkat didikan ustadz-ustadzah, pembawa acara menggunakan 4 bahasa. Ada bahasa Ingris, Arab, Indonesia dan Jawa,” ujar Mariono.
Ia juga berpesan kepada guru-guru Al Qur’an dan para santri TPQ yang ada di desa srimulyo dapat mendukung TPQ Alkl Idris sebagai Kampung Qur’an dan bersinergi dalam mewujudkan seperti tema yang telah diusung ‘membumikan Al Qur’an sampai pedalaman negeri’.
Perlu diketahui, TPQ Al Idris dipercaya menjadi objek binaan sebagai Kampung Qur’an oleh LAZIS Nurul Falah untuk menjalankan misi berupaya menumpas buta huruf Al Qur’an di daerah pedalaman negeri.
Kampung Qur’an merupakan program pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan melalui penguatan spiritual keagamaan dan ekonomi dengan mempertimbangkan kearifan budaya lokal.
Kampung Qur’an diresmikan oleh Drs. KH. Umar Jaeni, M.Pd selaku direktur eksekutif Yayasan Nurul Falah dengan penandatanganan pada prasasti kemudian penyerahan surban dan Al Qur’an kepada Ustad Khaiurul Anam selaku kepala TPQ Al Idris secara simbolis untuk menjalankan amanah Kampung Qur’an.
Kegiatan Launching Kampung Qur’an ini disemarakkan dengan berbagai perlombaan diantaranya lomba mewarnai tingkat PAUD dan TK dan Lomba Kaligrafi yang diikuti oleh santri TPQ yang tersebar di Kecamatan Dampit
“Mariona menambahakan, tidak hanya lomba mewarnai dan kaligrafi yang meriahkan acaraLaunching Kampung Qur’an, tapi juga dimeriahkan dengan bazar yang menjual produk lokal TPQ Al Idris dan An-Najah yang memiliki produk camilan makanan ringan bermerek. Seperti aneka kripik, kue kering, kue basah, stik, dan jamu beras kencur,” tandasnya.
