Kurang Sejahtera, Ratusan Anggota BPD Geruduk Kantor DPRD Kediri

Tuntut Naikkan Gaji, Ratusan Anggota BPD Geruduk Kantor DPRD Kediri
Foto Istimewa

JatimPost, Kediri – Ratusan anggota BPD (Badan Permusyawaratan Desa) yang mengatasnamakan Forum Komunikasi Badan Permusyawatan Desa (BPD) se-Kabupaten Kediri, melakukan aksi demo ke Kantor DPRD Kabupaten Kediri, Kamis (3/9/2020).

Tujuan mereka menuntut kenaikan kesejahteraan, karena saat ini mereka hanya menerima honor Rp.125.000 per anggota per bulan. Padahal pekerjaan mereka sangat berat, yaitu mengawasi jalannya pembangunan di desa dengan anggaran yang mencapai Rp. 1 miliar per tahunnya.

Aji, anggota BPD Pagu Kecamatan Wates mengungkapkan, bahwa inti tuntutan Forum BPD adalah adanya kenaikan gaji kesejahteraan anggotanya. Minimal 25 persen dari penghasilan tetap Kades sekitar Rp. 3 juta per bulan, yaitu sekitar Rp. 750 ribu per bulan. “Anggota BPD di setiap desa berbeda, yaitu antara 7 sampai 9 orang, tergantung luas dan jumlah penduduk desa. BPD saat ini seolah hanya sebagai pelengkap saja,” kata Aji.

Sementara Ali Sofyan, Ketua Forum Komunikasi BPD Kabupaten Kediri juga ikut mengungkapkan bahwa sejak dilantik bulan Agustus 2019 lalu, tidak ada sama sekali bimtek terkait tupoksi BPD. Sedangkan honor hanya menerima Rp.125 ribu per bulan.

“Saat ini kami hanya menerima honor Rp.125.000 per bulan. Itu pun masih dipotong pajak. Kami ingin mengawasi pembangunan desa dengan sebaik-baiknya, karena setiap desa mengelola keuangan desa yang besar. Kalau hanya diberi honor yang kecil, kami tentu kurang semangat dalam menjalankan tugas,” ungkap Ali Sofyan.

Sementara itu, Kepala DPMPD Sampurno, menjelaskan bahwa bulan Oktober 2020 akan dilaksanakan Bimtek untuk BPD. “Sebenarnya Bimtek ini sudah kita agendakan, namun disebabkan ada pandemi Covid-19, akhirnya Bimtek BPD tertunda,” kata Sampurno usai menemui masa aksi.

Sesuai kesepakatan dengan Komisi I, lanjut Sampurno, maka secepatnya akan dibentuk Pansus dan penetapan Perda PBD serta penetapan tunjangan 25 persen.

Sekitar 280 personel gabungan yang terdiri ada TNI, Polri, dan Satpol PP, turut serta mengamankan aksi demo BPD tersebut.Setelah mendengarkan hasil keputusan, para pendemo membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing dengan tertib.