Kunjungi Pabrik Kopi ‘Kapal Api’, Gus Ipul Seduh Espresso

Sidoarjo – Melanjutkan safari kampanyenya, Cagub Jawa Timur nomer urut 2, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengunjungi Pabrik PT Santos Jaya Abadi, di kawasan Jalan Raya Gilang, Sidoarjo, Jum’at Siang (23/2/18). Kedatangan mantan Wakil Gubernur Jatim dua periode tersebut langsung disambut oleh jajaran direksi dari produsen kopi ‘Kapal Api’ beserta ribuan karyawan.

Setibanya di lokasi, Gus Ipul beserta karyawan yang sudah tidak asing dengan lagu Jingle kampanye ‘Kabeh Sedulur, Kabeh Makmur’ bernyanyi bersama. Tak pelak, suana didalam gedung pabrik berubah menjadi meriah. “Selamat Siang Bapak dan Ibu, bagaimana kabarnya?,” tanya Gus Ipul kepada para buruh.

Dalam kunjungannya, Gus Ipul sempat melakukan pertemuan dengan direksi yang dipimpin langsung oleh Komisaris PT Santos Jaya Abadi, Christeven Mergonto. Dalam pertemuan tersebut, Cristeven mempresentasikan kepada Gus Ipul terkait proses pembuatan berbagai produk kapal api, mulai dari kopi tubruk, hingga kopi 3 in 1 instant.

Mantan ketua Umum GP Ansor tersebut, juga berkesempatan untuk menyeduh kopi espresso produksi perusahaan yang memiliki 400 varian produk ini. “Melalui kopi, kita bisa tahu bahwa rasa pahit itu bisa dinikmati,” ujar Gus Ipul seusai menyeruput kopi espresso di hadapan jajaran direksi Kapal Api.

Christeven mengungkapakan, saat ini sekitar 95 persen bahan baku yang digunakan untuk produksi berasal dari kopi lokal, sisanya baru dari impor. Kopi tersebut banyak berasal dari berbagai daerah, seperti Jawa Timur, Lampung hingga Aceh. Sedangkan untuk yang impor, berasal dari Jamaika dan Brazil.

“Di antaranya dengan membuat creamer, dari yang awalnya berasal dari Belanda, kini bisa diproduksi sendiri,” ujar Christeven.

Tak hanya itu, perusahaan juga telah membuat kopi kapsul sebagai salah satu bentuk terobosan. Mendengar terobosan tersebut, Gus Ipul mengapresiasi dan berkomitmen untuk memperkuat basis produksi kopi lokal.

Dirinya mengaku bangga dengan perusahaan yang beroperasi dengan baik. Seperti Kapal Api yang sudah berdiri lama dan merambah pasar internasional. “Apalagi, sebagian besar bahan bakunya masih menggunakan produk lokal. Yang tak kalah penting, perusahaan yang memperkerjakan ribuan karyawan itu harus terus dikawal,” ujar Gus Ipul.

Selain mampu mengembangkan kopi lokal, juga mampu menyerap ribuan tenaga kerja. “Sehingga, pengangguran dan kemiskinan bisa diatasi,” tandasnya. [aw]