Korea Selatan: “Keajaiban Kazan”

Seoul – Korsel di luar dugaan mengalahkan juara bertahan Jerman 2-0 pada pertandingan terakhir Grup F di Kazan Arena, Kazan, Rabu (27/6/2018). Meski lebih banyak digempur, Taegeuk Warriors (julukan Timnas Korsel) mampu mencuri dua gol di injury time lewat Kim Young-gwon dan Son Heung-min.

Kemenangan ini merupakan pembalasan Korsel atas kekalahan mereka dari Jerman di semifinal Piala Dunia 2002. Ketika itu, Korsel yang jadi salah satu tuan rumah membuat kejutan besar dengan mengalahkan tim-tim tangguh seperti Portugal, Italia, dan Spanyol. Tapi, mereka disingkirkan Jerman di semifinal dengan skor 0-1.

Tak banyak yang menyangka Korsel akan mampu membalas kekalahan tersebut. Tapi, seperti yang dikatakan oleh pelatih Korsel Shin Tae-yong menjelang pertandingan: “Bola itu bundar, apa pun bisa terjadi”.

Meski Korsel akhirnya gagal maju ke babak berikutnya, media-media di Negeri Ginseng tetap merayakan kemenangan langka atas Jerman, yang mereka sebut sebagai “Keajaiban Kazan”.

Surat kabar Kukmin Ilbo menuliskan bahwa tim nasional mereka sudah berubah “Dari Mangsa menjadi Predator”.

“Dalam 88 tahun sejarah Piala Dunia, Jerman selalu menjadi pahlawan. Tapi, tim Jerman ini berlutut di hadapan Korea di Piala Dunia 2018 di Rusia,” tulis surat kabar tersebut.

Sementara itu, Yonhap News menulis “setelah kekalahan di Piala Dunia 1994 dan 2002, Korea Selatan akhirnya menghentikan tank Jerman.”

Mantan penyerang timnas Korsel, Ahn Jung-hwan, menyebut kemenangan negaranya atas Jerman adalah elemen kejutan dari sepakbola.

“Olahraga yang bisa memiliki begitu banyak perubahan tak terduga adalah sepakbola,” ujar Ahn, yang jadi penentu kemenangan Korsel atas Italia di babak 16 besar Piala Dunia 2002. [mm]