Konsisten Produksi, Pabrik Rokok di Kabupaten Pasuruan Tetap Eksis

Pasuruan, Jatimpost.com – Keberadaan pabrik rokok di Pasuruan masih kukuh bergeliat. Hal itu terlihat dari penerimaan cukai rokok di Kabupaten Pasuruan yang masih meningkat setiap tahunnya. Tidak hanya itu, pabrik rokok di Pasuruan termasuk yang terbesar di Indonesia.

Hal lainnya yaitu,dilihat dari jumlah pabrik rokok yang masih konsisten beroprsasi. Sampai tahun 2017 tercatat masih ada 62 pabrik rokok yang rutin berproduksi di wilayah setempat. Hal itu mengindikasikan pabrik rokok yang ada di Pasuruan tetap stagnan.

“Tercatat, selama 5 tahun terakhir, jumlah pabrik rokok masih tetap stabil. Yakni 62 pabrik rokok ,“ ujar Edy Budi Santoso Kasi Penyuluhan dan Layanan Informasi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Pasuruan.

Dari jumlah data pabrik tersebut, ada 4 pabrik yang tergolong besar secara produksi. diantarnya, Karyadibya Mahardika, Sampoerna, Gudang Garam, dan Mandiri Maha Mulia. Sementara 58 pabrik rokok lainnya kelas menengah sampai home industry dan lintingan.

Edy mengatakan, dari penerimaan cukai pada tahun 2017 lalu, hampir 80 persen adalah dari produksi cukai dengan jenis Sigaret Kretek mesin, jumlahnya mencapai hingga Rp 42,298 triliun. Sedangkan sisanya adalah jenis lainnya, termasuk Sigaret Kretek tangan.

Dia menambahkan, hampir mayoritas pabriik rokok di kabupaten Pasuruan pasti mempunyai produksi SKM dan SKT. “Sekarang sudah jarang yang SKT saja, pasti ada yang SKM. Namun memang produksi terbesar dari SKM sehingga mengerek penerimaan cukai di Pasuruan,” pungkasnya.

Kontrol produksi yang dilakukan secara setengah bulan sekali berdampak kepada jumlah produksi yang dihasilkan. Sehingga kestabilan produksi yang dilakukan oleh pabrik-pabrik membuat penerimaan cukai tetap tinggi.

“Kami Mengontrol di produksi dan pabrik wajib melapor setiap 15 hari sekali. Kalau ada penurunan permintaan, akan kami tanyakan sebabnya. Namun, selama ini semua pabrik tetap memproduksi rokok rutin. Sehingga, penerimaan cukai tetap tinggi,” uajrnya. [aw]