Jatimpost.com – Difteri merupakan infeksi yang dapat menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium. Kementerian Kesehatan telah memperingatkan warga masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap difteri.
Difteri termasuk penyakit akut menyerang saluran pernapasan, difteri menyerang tubuh pada bagian hidung dan tenggorokan serta dapat mengancam kesehatan kulit. Penularan difteri bisa terjadi karena percikan ludah atau bersin tersebar lewat udara dan makanan atau benda yang terkontaminasi virus.
Cara awal untuk mengetahui gejala difteri yang paling menonjol melalui tenggorokan dan mulut. Berikut tanda-tanda gejala difteri dan apabila gejala tersebut sudah terlihat disarankan segera menghubung dokter untuk penanganan lebih lanjut.
- Peradangan pada selaput hidung dan tenggorokan, peradangan ini akan menimbulkan beberapa dampak seperti serak demam, hidung berair dan gejala lainnya.
- Masalah pernapasan dan saat menelan, Napas sulit karena jalan pernapasan tertutup oleh selaput serta saat menelan akan terasa nyeri.
- Tenggorokan dilapisi selaput tebal berwarna abu-abu, ini yang paling mencolok dan dapat dilihat dengan mata bahwa ada selaput berwana abu-abu di tenggorokan.
- kelenjar getah bening yang terletak di leher akan membesar. Pembengkakan kelenjar getah bening ini akan mengakibatkan infeksi, sehingga akan memicu timbulnya difteri pada faring akan menyebar kesaluran pernapasan lainnya.
- Terjadi pembengkakan pada leher, ini dapat menunjukkan bahwa kondisi penyakit difteri sudah cukup serius harus segera mendapatkan penanganan dokter.
