SAMPANG, jatimpost.com – Bertempat di rumah Kepala Desa Torjun Arbain Faisol, orangtua dan saudara MH meminta maaf secara terbuka, Jumat, 2 Februari 2018. Lebih-lebih kepada keluarga almarhum guru seni rupa SMAN 1 Torjun, Achmad Budi Cahyanto.
Suud Ali Yunus (28), saudara tersangka mengakui tindakan adik bungsunya itu tercela. Suud yang didampingi ayahnya, Muhammad Yahya (54), meminta maaf yang sebesar-besarnya.
“Kami menyadari perbuatan adik saya salah. Karena itu, kami atas nama keluarga meminta maaf kepada keluarga korban, guru, dunia pendidikan, dan semua warga di Indonesia,” ucap Suud, dikutip JawaPos.com.
Suud sangat menyayangkan tindakan adiknya yang tega menganiaya guru Budi hingga mengakibatkan guru honorer itu meninggal dunia. Karena itu, saat mendengar berita tentang kasus tersebut, Suud mengaku langsung mengantarkan MH ke Polres Sampang agar diproses.
“Jadi bukan kepolisian yang menjemput. Kami antarkan adik saya ke polres sekitar pukul 22.00,” katanya.
Dia akan mengunjungi rumah keluarga Guru Budi untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung. Namun, kondisi saat ini tidak memungkinkan. “Kami tetap akan berkunjung ke rumah keluarga korban untuk meminta maaf,” katanya.