
Banyuwangi, Jatimpost.com– Untuk meningkatkan kualitas dan hasil pertanian, Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi gaet Lembaga Pengembangan Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk mengembangkan alih teknologi Pupuk Organik Hayati (POH).
Bupati Banyuwangi Azwar Anas mendukung penuh atas tejalinnya kerjasama Pemkab Banyuwangi dalam hal ini melalui Dinas Pertanian Banyuwangi dengan LIPI dalam mengembangkan sektor pertanian. Kerjasama tersebut diwujudkan dalam Penandatanganan Perjanjian Kerjasama.
“Kemarin Dinas Pertanian sudah meneken kerja sama dengan LIPI terkait transfer ilmu untuk pembuatan pupuk organik hayati. Ini bukti kepedulian LIPI kepada daerah untuk mengembangkan pertanian organik,” kata Anas, Rabu (6/11/19).
Kerjasama ini diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan para petani yang ada di Banyuwangi tentang pertanian organik. Sebab, Anas menjelaskan, kedepannya hasil tanam organik akan menjadi trend di pasaran.
Ini memang terus kita dorong bareng karena tren ke depan yang diminati pasar memang pertanian organik,” kata Anas.
Sementara itu, penandatangan dilakukan oleh Kepala Dinas Pertanian Banyuwangi Arief Setiawan dan Kepala Bidang Mikrobiologi Puslit Biologi LIPI Iwan Setiawan di Banyuwangi pada Selasa (6/11-19). Di waktu yang sama, pihak LIPI juga langsung melatih 125 petani Banyuwangi tentang proses pembuatan POH.
Saat ini luasan lahan pertanian organik di Banyuwangi baru mencapai 102 hektar dan di targetkan pada tahun 2020 luasan lahan pertanian organik tersebut dapat mencapai luas 200 hektar. [aw]