Kecamatan Bringin Menyongsong Desa Mandiri Melalui Prukades

Ngawi – Kecamatan Beringin Kabupaten Ngawi menggelar Pelatihan Program Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades) menyongsong terwujudnya Desa Mandiri. Kegiatan yang dilaksanakan  di Desa Dero Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi ini bekerjasama dengan Balai Besar Latihan Masyarakat (BBLM) Yogyakarta. Dalam agendanya, kegiatan ini dilaksanakan selama 5 Hari, mulai daritanggal 24 – 28 April 2018. Diikuti oleh 30 Orang yang berasal dari perwakilan semua Desa Se-kecamatan Bringin.

Diketahui, prukades merupakan salah satu dari 4 program prioritas Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia yang di pimpin oleh Bapak Eko Putro Sandjojo, salah satu kader dari Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ).

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Ngawi, Kabul Tunggul Winarno,SIP menyampaikan terima kasih kepada Tim Kemendesa dan BBLM atas ilmu dan pengalaman yang diberikan kepada masyarakat Beringin. Kabul berharap masyarakan mampu mengimplementasikan apa yang diperoleh untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi menuju desa mandiri.

“kami mewakili Pemerintah Kabupaten Ngawi menyampaikan terima kasih kepada TIM dari Kemendes dan BBLM yang telah menyalurkan ilmunya ke Masyarakat Kecamatan Bringin. Harapan saya dengan adanya pelatihan ini peserta pelatihan mampu menyerap materi dan mengimplementasikan ilmu yang di peroleh selama 5 hari yang lalu demi menciptakan pertumbuhan ekonomi dan menyongsong menuju Desa Mandiri,” jelas Kabul dalam sambutannya sebelum menutup kegiatan.

Menurut Kabul, setiap daerah harus membangun kerjasama yang baik antar elemen agar tercipta manajemen yang baik dalam mengelola Kawasan Desa Wisata menuju Desa mandiri.

“Dikecamatan Bringin saat ini sedang di bangun Wisata Kolam Renang yang berada di bawah naungan BUMDES Bersama Pondok Jaya Sentosa, kedepan harus ada sinkronisasi antara pengurus BUMDES, Perangkat Desa, Pendamping dan Kelompok Masyarakat terutama alumni peserta pelatihan prukades, sehingga tercipta manajemen yang baik dalam mengelola Kawasan Desa Wisata,” Lanjutnya.

Lebih lanjut, Bapak Ariyadi, Kepala Desa Dero juga berharap, selain membangun desa mandiri, warga juga harus mengambil peluang selain pada sector usaha perdagangan dan kerajianan. Seperti yang dilakukan sebelumnya, warga dibekali dengan pembuatan pakan ternak sebagai produk unggul yang diharapkan mampu menarik wisatawan.

“Sebelumnya, Desa Dero juga ketempatan kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Ngawi dengan peserta kelompok tani, peternak dan LMDH. Dalam pelatihan tersebut selain menggali potensi seperti peluang usaha, perdagangan dan kerajinan, peserta juga dibekali dengan pembuatan (mool) pakan ternak organic. Saya berharap warga mampu mengambil peluang itu sebagai daya tawar tersendiri bagi wisatawan serta menjadi produk unggulan yang akan dipasarkan dan dikelola oleh BUMDES Bersama untuk meningkatkan wisatawan yang akan berkunjung di Wisata Kolam Renang Waduk Pondok,” pungkas Ariyadi.

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia melalui menterinya, Eko Putro Sandjojo menyampaikan bahwa Program Prukades diharapkan mampu mengoptimalkan, mengolah, dan mengembangkan potensi yang ada di Desa, sehingga  Desa tidak lagi bergantung dengan Dana Desa ataupun Dana Pemerintah lainnya. (SA)