Surabaya – Jelang Pilkada 2020 pada September nanti, Polisi Surabaya berinisiatif mengajak masyarakat Surabaya untuk mendeklarasikan diri menjaga kondusifitas kota saat gelaran tersebut berlangsung, dan tujuan untuk mengajak semua masyarakat baik itu, tokoh agama, tokoh masyarakat, Politisi, Pemuda, TNI dan Polri itu untuk sama-sama menjaga jalannya Pilkada yang damai.
Bertempat di gedung pertemuan Mapolrestabes Surabaya, Selasa (10/3/2020), para perwakilan ini menandatangani kesepakatan bersama untuk ‘Jogo Suroboyo’. Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho menjelaskan, sejauh ini masyarakat Surabaya sadar betul untuk menjaga kondusifitas kota Surabaya. Bahkan menurut data intel, di Kota Surabaya tak ada yang berpotensi rawan konflik berkelanjutan.
“Alhamdulillah atas doa dan dukungan masyarakat Surabaya, sampai saat ini terlihat guyub rukun dan semangat kebersaamaan juga masih terlihat. Bersama-sama dengan masyarakat, kita jaga kota Surabaya serta menata kota Surabaya lebih baik dalam segi segala aspek. Harapannya semua saling ‘Jogo Suroboyo’,” ucap Sandi.
Deklarasi Jogo Suroboyo, disebut Sandi Sebagai upaya kembali menyamakan persepsi masyarakat dan komponen terkait dalam menjaga kondisifitas kota Surabaya utamnya menghadapi pilkada Surabaya 2020 nanti.
“Di sini semua elemen masyarakat berkumpul menyamakan persepsi kembali menjaga yang sudah bagus. Meningkatkatkan apa yang sudah kita capai untuk menyambut pilwali yang aman damai dan bermartabat. Sehingga nanti mendapat kualitas pempimpin daerah yang sangat kita dambakan bersama,” pungkasnya.
Disinggung terkait titik kerawanan gesekan di Surabaya, Sandi menyebut sejauh ini masih belum ada dan diharapkan tidak ada.
“Sampai saat ini alhamdulillah aman dan kondusif. Kelihatan guyub rukun untuk menjaga keamanan dan kenyamanan. Kami kepolisian berharap, suasana yang sudah baik ini dijaga bareng-bareng. Jogo Suroboyo. Tidak ada gesekan hanya karena beda pilihan,” tandasnya.