
Ponorogo, Jatimpost.com – Pasangan bakal calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puti Guntur Soekarno menghadiri acara pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Anom Suroto. Acara itu digelar di Alun-alun Ponorogo, Minggu (04/01/18) malam.
Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni. Dalam kesempatannya Ipong dihadapan ribuan warga yang menonton wayang, secara verbal mendoa’akan Gus Ipul dan Puti agar sukses terpilih sebagai pemimpin Jatim.
“Yang terhormat, kita cintai dan banggakan, Wakil Gubernur Saifullah Yusuf, Gus Ipul. Mudah-mudahan nanti gubernur. Ini doa ya, bukan kampanye,” kata Ipong yang langsung diamini ribuan warga yang hadir.
Nampak terlihat Gus Ipul secara spontan menelungkupkan tangannya sebagai tanda hormat dan terimaksih seraya menebarkan senyuman.
Bupati petahana itu juga mengaku sangat senang dengan kedatangan Puti di tengah-tengah ribuan warga. Itu sebuah kehormatan, dimana Puti adalah cucu sang Proklamator. “Ini suatu kehormatan bagi warga Ponorogo, hadir Mbak Puti, cucu proklamator bangsa, Bung Karno,” ujar Ipong disambut tepuk tangan riuh ribuan warga.
“Silakan Mbak Puti berdiri menyapa warga kami, dan nanti Mbak Puti mohon bersedia menyampaikan sepatah dua patah kata,” kata Ipong. Puti pun berdiri, melambaikan tangannya ke ribuan warga diiring dengan gemuruh tepuk tangan.
Pada kesempatanya, Gus Ipul menyampaikan beberapa capaian selama sepuluh tahun dia menjadi Wakil Gubernur. Banyak kemajuan yang telah ditorehkan, diantaranya soal pengentasan kemiskinan di mana Jatim termasuk provinsi dengan penurunan kemiskinan tercepat di Indonesia, dari level 18 persen pada 2008 menjadi 11 persen pada 2017.
“Tapi itu perlu dipercepat lagi, maka kita targetkan bisa turun jadi 9 persen dalam dua tahun ke depan,” kata Gus Ipul.
Sedangkan puti saat menyampaikan sambutanya mengatakan, bagaimana pentingnya faktor kebudayaan dalam membentuk karakter bangsa. Bukan hanya pembangunan fisik, pembangunan karakter bangsa melalui kebudayaan adalah hal yang tidak kalah pentingnya.
“Pembangunan fisik itu penting, tapi yang tidak kalah penting adalah pembangunan karakter bangsa, nation character building, salah satunya melalui seni-budaya seperti wayang,” kata Puti. [aw]