Jatimpost.com – Menteri Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar terus melakukan formulasi guna memulihkan pertumbuhan ekonomi sektor pariwisata desa di tengah pandemi covid-19. Salah satu kebijakannya tersebut adalah memperbolehkan kepala desa (kades) menggunakan dana desa (DD) dalam mengelola wisata desa.
Dana desa yang semula digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia desa, kini bisa dialihkan untuk penanganan dampak covid-19, seperti peningkatan pelayanan protokol kesehatan untuk wisata desa yang sesuai dengan protokol kesehatan new normal. Adanya dukungan anggaran dari DD tersebut diharapkan mampu menstimulus pariwisata desa yang sempat tutup sekitar 4 bulan lamanya.
Sebab itu, pria yang biasa disapa Gus Menteri itu menyarankan kepada kepala desa untuk segera membuka wisata desa yang dikelola oleh desa atau BUMDes.
“Misalnya kemarin saya ke Gua Pindul di Gunungkidul Yogyakarta, belum buka. Saya bilang segera buka karena semua tujuan wisata sudah mulai di buka, mal-mal juga sudah dibuka,” ungkap mantan Ketua DPRD Jatim itu.
Yang menjadi catatan kepala desa, kata Gus Menteri adalah penerapan protokol kesehatan standart new normal nasional. Sehingga dana desa yang digunakan dalam mendukung sektor pariwisata berdampak positif, meningkatnya perekonomian masyarakat desa.