
Pamekasan, Jatimpost.com– Bupati Pamekasan Baddrut Tamam kembali membuat gebrakan baru di kota yang dipimpinnya, Gerbang Salam. Terbaru, Politisi PKB itu melaunching gerakan Pamekasan Bersholawat yang digelar serentak diseluruh desa dan kelurahan di 13 Kecamatan se-Kabupaten Pamekasan, Rabu (26/2/20) malam.
Pusat acara yang di gelar di Desa Panagun, Kecamatan Larangan, Pamakesan itu dihadiri oleh Forkompimda dan Forpincam, Tokoh Masyarakat serta warga sekitar.
Dalam sambutannya, Baddrut Tamam menyampaikan, dengan digelarnya gerakan Pamekasan Besholawat itu, cita-cita seluruh masyarakat Pamekasan untuk menjadikan Pamekasan Rajjeh, Pejreh tor Parjugeh bisa tercapai.
“Mudah-mudahan dengan sholawat ini rakyat Kabupaten Pamekasan mendapat pertolongan dari Allah. Mengetuk pintu langit melalui sholawat ini diharapkan menjadikan Kabupaten Pamekasan Rajjeh, Pejreh tor Parjugeh,” tandasnya.
Bupati yang akrab disapa Ra Baddrut itu menjelaskan, gerakan Pamekasan Bersholat terebut adalah sebuah langkah konkrit untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat melalui desa-desa dan kelurahan.
Selain itu juga, lanjut Ra Baddrut, sesuai dengan sebutan kota Gerbang Salam, gerakan Pamekasan Bersholawat adalah ikhtiar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan untuk membangun masyarakat islami sebagai fondasi pembangunan Kabupaten Pamekasan.
Ra Baddrut menambahkan, Pemkab Pamekasan saat ini menggunakan dua jalur untuk mendorong kabupaten Pamekasan supaya dapat berdaya saing dengan Kabupaten hebat lainnya.
Pertama, mendorong melalui strategi visi, misi dan program aksi nyata pemerintah. Kekuatan visi itu adalah membangun Pamekasan dari bawah yang sejahtera, berkelanjutan, berkeadilan dan berdasarkan nilai-nilai agama dengan sebagian turunannya adalah membangun Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang terus berkemajuan dengan memberikan beasiswa kepada santri.
“Insyaallah di tahun ini akan kita mondokkan atau kita kirim ke pesantren orang yang tidak mampu, orang yang mau menghafal Al Quran, dan anak yang berprestasi,” ungkapnya.
Baddrut Tamam melanjutkan, tahun ini pihaknya merencanakan sebanyak 1700 beasiswa santri. Hal itu dilakukan sebagai wujud komitmen Pemkab Pamekasan dalam meningkatkan IPM dan mendorong kabupaten dalam menyiapkan generasi bangsa.
“Yang kedua kita akan melatih 2500 orang untuk IKM yang mendorong ikhtiar dari Desa Tematik di Kabupaten Pamekasan,” ujarnya.