Surabaya, Jatimpost.com– Eks lokalisasi Moroseneng Sememi, Benowo Surabaya ternyata masih beroperasi. Aktifitas porstitusi tersembunyi di lokalisasi yang ditutup Pemkab Surabaya tahun 2013 lalu itu kembali di bongkar Unit Pelayanan Perempuan dan Anak, Satreskrim Polrestabes Surabaya, Kamis (9/1/20) dini hari.
Penggerebekan dilakukan setelah petugas mendapatkan informasi bahwa di eks lokalisasi tersebut mulai marak kembali aktifitas bisnis esek-esek. Dari informasi itulah, Tim PPA lantas melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Hasilnya, sebanyak 13 pekerja seks komersial (PSK) diamankan. Delapan laki-laki juga turut diamankan, yang tiga di antaranya adalah pengunjung. Lima lainnya merupakan makelar atau pencari tamu.
“Ada lima wisma yang kita gerebek. Tapi hanya ada dua wisma yang ada aktivitas prostitusi. Dari dua wisma itu, kita amankan 13 perempuan. Sementara tiga wisma lainnya, hanya standby para PSK yang belum mendapatkan tamu,” sebut Kanit PPA Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni.
AKP Ruth menjelaskan modus transaksi yang dilakukan sama saat dilakukan penggrebekan pada tahun 2017 lalu. Para PSK dan makelarnya menggunakan wisma yang tampak lusuh dan kotor jika dilihat dari luar.
“Bagian depannya terlihat kotor dan tak terawat. Namun, saat masuk sudah berjajar para perempuan pekerja seks komersial di sofa dan lengkap dengan kamar-kamar yang masih bisa difungsikan,” ungkapnya.
Sementara itu, para PSK dan lelaki hidung belang serta makelar atau pencari tamu kini sudah diamankan di Mapolrestabes Surabaya untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
“Saat ini masih tahap pemeriksaan. Kami dalami lagi. Karena kita masih mencari kemungkinan mucikari dan pemilik wisma untuk juga keperluan pemeriksaan. Sementara itu dulu,” kata Ruth. [hy]