mobil ambulance untuk desa-desa di Jember

Jember, jatimpost.com –  Komisi D DPRD jember meragukan proses rekrutmen sopir ambulance desa. Pasalnya, sopir ambulance desa yang direkrut oleh Pemda Jember adalah mereka yang menjadi relawan Bupati Faida saat pilbup 2015 lalu.

Proses rekrutmen sopir tersebut sebagai tindak lanjut Pemda Jember yang telah melakukan pengadaan 195 ambulance desa. Namun proses rekrutmen sopir tersebut kemudian yang menjadi pertanyaan di kalangan Dewan  di Jember.

Anggota Komisi D Ardi Pujo Prabowo meminta agar rekrutmen sopir ambulance dilakukan terbuka. Ia mendapat informasi bahwa sopir yang ambulance desa yang terekrut adalah relawan bupati saat pemilihan kepala daerah. “Kalau memang rekrutmen menjadi kewenangan Pemkab Jember, ya dibuka bersama. Bagaimana sistem pendaftaran dan kriterianya,” katanya.

Ardi meminta agar latar belakang pendidikan sopir ambulance desa juga diperhatikan, dan tak hanya memberikan syarat formal kepemilikan SIM dan usia minimal maupun pengalaman kerja. “Yang kami takutkan ini tidak 3 B. Relawan sengaja mencari sopir untuk kepentingan politik,” katanya.

Anggota Komisi D lainnya Lilik Niamah juga meminta agar rekrutmen supir ambulance desa dilakukan terbuka. “Sehingga tidak ada kesan ada kepentingan yang lain,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Jember, Jawa Timur, Siti Nurul Qomariah mengatakan, rekrutmen supir bukan ranahnya. Dinkes hanya menerima supir hasil rekrutmen Pemerintah Kabupaten Jember. Saat ini dari 195 ambulance desa, baru 50 ambulance yang sudah dilengkapi supir dan tenaga medis. “Dinas Kesehatan adalah pihak yang memakai dan mendapatkan pengemudi,” katanya.

Kriteria supir adalah pengemudi berpengalaman 25 tahun, memiliki SIM A, dan sehat jasmani maupun rohani. “Untuk rekrutmen kami tidak ada anggaran di Dinkes,” kata Nurul.  Seluruh sopir ambulance desa yang terekrut dilatih secara khusus beberapa kali. Dengan demikian para sopir itu tahu cara merawat mobil dan menangani pasien.

Nurul berharap supir dan tenaga medis untuk 145 ambulance desa bisa segera terpenuhi. “Harapannya, akhir Januari ini semua sudah terproses,” katanya