SUMENEP, jatimpost.com – Pondok Pesantren (Ponpes) Annuqayah Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep mengklarifikasi adanya berita dukungan terhadap salah satu kandidat yang akan maju sebagai calon gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Klarifikasi tersebut disampaikan oleh Perwakilan Pengasuh Ponpes Annuqayah Prof A’la melalui pesan singkatnya.
Prof A’la mengatakan bahwa, kegiatan yang diselenggarakan oleh Ponpes Annuqayah dan dihadiri langsung Presiden RI Joko Widodo adalah murni acara peringatan Hari Perdamaian Dunia dan tidak memfasilitasi dukungan untuk salah satu kandidat cagub Jatim.
“Terkait berita di atas (dukungan kepada Khofifah) tolong diralat. Annuqayah sama sekali tidak memfasilitasi acara dukung mendukung. Jika ada pernyataan dukungan, itu diluar acara, dan orang yang melakukan itu sama sekali tidak memiliki akhlak santri. Mencuri kegiatan Anunuqayah, acara hari perdamaian se-dunia untuk kepentingan sempit dan sangat tidak beretika. Terima kasih,” jelas Prof A’la yang juga sebagai Rektor Universitas Islam Sunan Ampel Surabaya melalui pesan singkatnya.
Acara Peringatan Hari Perdamaian Dunia Ponpes Annuqayah ditunggangi sekelompok simpatisan Khofifah untuk menarik perhatian Presiden Jokowi yang hadir diacara tersebut. Dimana simpatisan Khofifah yang mengatasnamakan Aliansi Santri Pemuda Ekonom dan Kiai (ASPEK) mendatangi Presiden Jokowi dengan menyerahkan 1.000 tanda tangan kiai dan guru ngaji se-Madura. Penyerahan tanda tangan tersebut sekaligus meminta kepada presiden untuk mengizinkan dan merestui restu Mensos Khofifah kembali maju di Pilgub Jatim 2018. [DAC]
