Desa Mojo Kecamatan Bringin Menuju Desa Spetakuler Melalui Destinasi Wisata

Ngawi – Desa Mojo merupakan salah satu Desa di Kecamatan Bringin yang mempunyai beragam seni dan budaya. Desa yang memiliki lahan pertanian luas dan terkenal dengan dalang ciliknya ini mempunyai mimpi menjadi Desa yang bisa dijadikan Icon di Kabupaten Ngawi .

Setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak, baik itu dari tokoh, budayawan, maupun stakeholder lainnya seperti Camat kecamatan Bringin dan Pendamping Desa, dalam rangka mewujudkan mimpi itu, Subiyanto selaku Kapala Desa Mojo menggelar musyawarah di Aula Pendopo Desa Mojo (14/03/2018). Musyawarah yang juga dihadiri Drs. Supriyadi, M.Si selaku Camat Kecamatan Bringin ini sepakat untuk menyelenggarakan Festival Budaya.

Menurut Subiyanto, Desa Mojo memiliki potensi yang besar untuk menjadi icon Desa Wisata di Nganjuk untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

“Desa Mojo ini merupakan salah satu desa yang mempunyai kekayaan alam dan potensi yang luar biasa. Banyak hal – hal yang bisa kita gali dan kita kembangkan untuk lebih memajukan dan mengangkat perekonomian khususnya bagi masyarakat desa Mojo. Saya mempunyai mimpi Desa mojo ini menjadi desa Wisata yang nantinya menjadi Icon di Kabupaten Ngawi lebih khusus lagi iconnya bagi Kecamatan Bringin,” Kata Subiyanto dalam sambutannya.

Pria baru baya ini memiliki optimisme yang kuat untuk mewujudkan Desa Wisata Desa Mojo jika masyarakat bisa menjaga sikap kekeluargaan dan gotong royong.

“Mimpi itu akan bisa kita wujudkan, asalkan kabeh sedulur bersama-sama, bahu membahu, dan gotong royong agar semua masyarakat desa Mojo bisa makmur. Inovasi-inovasi kita munculkan agar Desa Wisata ini dapat terkabul,” lanjutnya.

Drs. Supriyadi, M.Si mengapresiasi pemerintahan Desa Mojo atas inisiatif festival yang dicanangkan untuk melestarikan tradisi dan budaya lokal.

“saya ucapkan terima kasih banyak untuk pemerintahan desa Mojo yang telah mempunyai inisiatif untuk menyelenggarakan festival ini, saya yakin dengan mengangkat tradisi dan budaya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang nantinya akan bisa kita kelola bersama untuk memajukan wisata yang telah ada,” Kata Supriyadi dalam sambutannya.

Supriadi meyakini bahwa Desa Mojo mampu menjadi pelopor Desa yang menjaga tradisi dan budaya melalui management destinasi wisata.

“Kecamatan Bringin itu mempunyai 2 wisata yang telah terkenal yaitu Waduk pondok dan Waduk Sangiran, akan tetapi daya tarik pengunjung masih rendah. Saya yakin jika Desa Wisata ini dapat berjalan, pasti akan menjadi Desa pertama di Kabupten Ngawi yang menjaga tradisi dan budaya melalui management dalam bentuk destinasi wisata,” jelas Supriyadi.

Di akhir musyawarah, Sukadi selaku kordinator kegiatan ini menyampaikan tentang mekanisme, jadwal dan jenis kegiatan festival yang akan dilaksanakan.
“kegiatan festival ini akan dilaksanakan minimal 2 kali dalam setahun, untuk kegiatan pertama akan dilaksanakan pada tanggal 14 -15 Juli 2018 dengan acara pagelaran seni budaya wayang dalang cilik, festival nutu pari, Gembrungan, permainan-permainan tradisional dan 10.000 Dramenan untuk mencetak rekor muri,” kata sukadi. (SA).