Pamekasan, Jatimpost.com – Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyampaikan pihaknya saat ini menyiapkan Beasiswa bagi 2.000 santri di lingkungan Kabupaten Pamekasan. Pemberian beasiswa tersebut adalah bentuk ikhtiar Pemkab Pamekasan dalam memberikan pelayan prima khususnya di sektor pendidikan.
“Saat ini program yang diberi nama Beasiswa Santri itu sudah memasuki tahap verifikasi yang menyasar 63 pesantren di seluruh wilayah Pamekasan,” katanya, Rabu (15/7/20).
Untuk merealisasikan itu, Pemkab saat ini masih dalam proses menyiapkan modul panduan pemberian Beasiswa Santri. Didalamnya berisi terkait tiga wawasan, diantaranya; wawasan keagamaan, wawasan kebangsaan dan kewirausahaan.
“Modulnya masih mencapai 40 persen penyusunan. Jika sudah selesai nantinya akan diserahkan kepada para 63 pendamping pesantren yang sudah ditunjuk oleh Pemkab Pamekasan,” tambahnya.
Bupati yang akrab disapa Ra Baddrut itu menambahkan, tidak semua pesantren masuk dalam kategori untuk dijadikan mitra. Ada kategori khusus yang menjadi patokan. Misalnya pesantren yang termasuk pesantren menengah kebawah.
“Jadi tidak semua pesantren bisa menjadi mitra dalam program ini. Sebagaimana tujuannya, juga untuk membantu menumbuhkembangkan ekonomi pesantren. Makanya dalam modul juga ada tentang wawasan kewirausahaan,” tegasnya.
Sementara itu, ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Pamekasan Syaifuddin mengapresi langkah yang dilakukan Pemkab Pamekasan. Ia mengatakan program beasiswa seperti itu masih langka dan harus terus dikembangkan.
“Ini program yang luar biasa. Semoga adanya Beasiswa Santri ini bisa meningkatkan potensi lulusan dari pesantren, sehingga nantinya bisa bersaing di berbagai sektor kehidupan,” kata alumnus Universitas Islam Madura itu.
Ia juga meminta semua pihak untuk ikut mengawal program tersebut agar benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat banyak, khususnya bagi santri di Kabupaten Pamekasan.
“Mari kawal bersama, hingga realisasi program Beasiswa Santri ini betul-betul terasa manfaatnya,” tandasnya. [aw]
