Bupati Pamekasan Canangkan Program Untuk Guru Ngaji

Pamekasan – Saat acara talkshow bersama Bupati Pamekasan Baddrut Tamam atau Ra Badrut digelar oleh salah satu stasiun radio, seorang guru ngaji bernama Muji asal Desa Toronan, Kecamatan Pamekasan bertanya perihal keberpihakan pemerintah daerah kepada para guru ngaji dan takmir masjid.

Menurutnya, selama tiga periode kepemimpinan Bupati Pamekasan sejak KH. Kholilurrahman menjabat, dirinya mendapat tiga kali bantuan, pertama mendapat Rp 300 setahun, kedua Rp 150 ribu setahun dan bantuan ketiga Rp 180 ribu setahun. Setelah itu para guru ngaji tidak mendapatkan bantuan kembali.

“Biasanya hanya awal kepemimpinan dan akhir kepemimpinan yang ada bantuan, apa memang seperti ini. Makanya, saya bertanya kepada Bapak Bupati yang sekarang, sekaligus mempertanyakan janji-janji politiknya saat kampanye dulu,” katanya via telepon seluler, Selasa (4/12/2018).

Dia meminta pemerintahan saat ini dapat memikirkan nasib guru ngaji dan takmir masjid di Kabupaten Pamekasan. Bahkan, tidak lagi hanya menunaikan kewajibannya dengan memberikan bantuan di awal dan di akhir kepemimpinan seperti periode sebelumnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati muda dari PKB itu menyampaikan, pihaknya sekarang sedang merancang beberapa program. Termasuk program kepada guru ngaji tersebut.

“Kita sudah rancang beberapa program, kita juga akan membuat Kartu Pamekasan Sehat, termasuk akan diberikan kepada guru ngaji itu. Ya, keberpihakan kita lebih dari sekadar bantuan Rp 150 tersebut,” jawabnya.