Pamekasan – Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dan istrinya Nayla Hasanah Baddrut Tamam menerima gelar kebangsawanan dari Keraton Surakarta dalam acara rangkaian Tingalan Dalem Jumenengan ke-15 Raja Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Sampeyan dalem Ingkang Sinoehoen Kangjeng Soesoehoenan Pakoe Boewono XIII, Minggu (30/3/19).
Gelar sebagai Kanjeng Raden Haryo Adi Ningrat diberikan langsung oleh Sri Anglung Prabu pada acara Pengetan Abhiseka di Keraton Kawitan Amarta Bumi di Dukuh Sekatul, Desa Margosari, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
“Dengan demikian, bapak bupati berhak menyandang nama Kanjeng Raden Haryo Baddrut Tamam Adi Ningrat. Pak Bupati mendapatkan anugerah gelar ini, berkat komitmennya ikut melestarikan seni budaya tradisional Pamekasan,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pamekasan, Akhmad Sjaifuddin, Senin (1/4/19).
Menurutnya, pemberian gelar kehormatan kepada orang nomor satu di Kota Gerbang Salam ini sebagai tindak lanjut dari penyerahan pin emas oleh Raja Keraton Kawitan Amarta Bumi kepada Bupati Baddrut Tamam pada acara malam “Malam Kemilau Madura 2018” dalam rentetan acara hari jadi Kabupaten Pamekasan ke 488 akhir tahun 2018.
Pada acara Malam Kemilau Madura, Pemkab Pamekasan mengundang perwakilan raja-raja di Nusantara untuk menyaksikan pertunjukan sederet kebudayaan Madura. Penganugerahan tersebut lantaran Raja Keraton Kawitan Amarta Bumi menganggap Bupati Baddrut Tamam sangat peduli dalam melestarikan seni budaya tradisional.
“Makanya kemudian pihak keraton mengundang pak bupati untuk menerima penghargaan itu,” tandasnya.
Dia menjelaskan, pemberian gelar kehormatan ini disaksikan oleh undangan raja-raja di Nusantara, termasuk keluarga raja Pamekasan, Raden Panji KH Toriq Sya’rani serta tamu undangan dari sejumlah negara sahabat. [aw]