Atribut Kampanye Cagub-Cawagub diberi Logo NU, Begini Respon PWNU

Jatimpost.com, Surabaya – Pengurus Wilayah Nahdlatul ‘Ulama (PWNU) Jawa Timur merespon negatif terkait pencantuman logo NU di salah satu kalender (atribut kampanye) oleh salah satu pasangan calon (paslon) calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jawa Timur.

Sekretaris PWNU Jawa Timur, KH. Ahmad Fahrurrozi saat dikonfirmasi, Jumat (23/2) mengatakan pencantuman logo di sejumlah atribut kampanye paslon tersebut ditemukan oleh beberapa kiai di Tulungagung, Blitar, Kediri, Trenggalek, dan sejumlah beberapa daerah lain.

“Saya mendapat laporan (berupa foto) dua hari lalu, dari salah satu Kiai di Kediri, bahwa ada logo NU yang dipasang di atribut kampanye berbentuk kalender dan stiker yang digunakan pasangan calon cagub dan cawagub Khofifah-Emil,” kata Kiai yang akrab disapa Gus Fahrur.

Gus Fahrur mengaku, pihaknya menyayangkan pencantuman logo NU yang kini beredar di Kabupaten Tulungagung dan sejumlah daerah-daerah itu. Sebab, sikap organisasi NU sudah jelas tidak memihak ke salah satu paslon pada Pilgub Jawa Timur kali ini, meskipun dua kader NU maju di Pilgub Jatim.

Sehingga, pencatutan logo yang dipasang di paslon nomor urut satu (Khofifah-Emil) itu jelas tidak etis dan melanggar ketentuan organisasi NU. “Kami menyayangkan cara-cara yang tidak terpuji dengan mencantumkan logo NU yang dilakukan paslon Khofifah-Emil itu,” ungkap Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur 2 Bululawang, Kabupaten Malang tersebut.

Persoalan logo NU yang dipasang di kalender dan stiker oleh paslon nomor urut satu itu, kini sudah dilaporkan kepada Ketua PWNU Jawa Timur KH. Hasan Mutawakkil Alallah. “Beliau sangat menyesalkan kejadian itu dan saat ini masih dicari kebenarannya. Itu akan ditegur secara serius oleh beliau,” tegas beliau.

Gus Fahrur menambahkan, pihaknya juga akan melaporkan hal ini ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur, apabila tidak ada klarifikasi oleh pihak-pihak yang sengaja mencantumkan logo ormas tersebut. “Kalau tidak ada klarifikasi akan kita laporkan ke Bawaslu Jatim. Tapi, kita tunggu niat baik untuk mengklarifikasi hal tersebut,” katanya.

Perlu diketahui, kontestasi Pilgub Jawa Timur 2018 diikuti dua pasangan calon yaitu Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak (Khofifah-Emil) yang mendapat nomor urut satu. Sedangkan, pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno (Gus Ipul-Puti) mendapat nomor urut dua. [Joe]