Arema FC Siapkan Kejutan di Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP)

Jatimpost.com – Laga pekan ke-23 Liga 1 bertajuk Derby Jatim, nantinya akan digelar di Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP) Pamekasan, Minggu (10/9/2017). Laga antara Arema FC dan Madura United diperkirakan akan berjalan sengit, pasalnya kedua tim akan bermain all out menyerang untuk mendapatkan poin maksimal agar dapat mengejar ketertinggalan dari Bali United yang masih memuncaki klasemen.

Madura United yang terkenal dengan suporter fanatiknya tidak membuat gentar Singo Edan untuk mencuri poin. Pelatih Arema FC Joko Susilo optimis mampu mencuri poin dari kandang tuan rumah, apalagi  Arthur Cunha dan juga Esteban Vizcarra sudah bisa dimainkan.

“Mau main siang, malam dan home ataupun away tidak boleh menjadi alasan untuk tidak tampil maksimal. Apapun kondisinya, bagaimanapun tekanan suporter, para pemain tetap harus bermain bagus,” pesan Joko Susilo

“Tidak ada alasan apapun untuk tidak main bagus. Memang setiap pemain memiliki karakter yang berbeda-beda,” ia menambahkan. Ia mewanti-wanti para pemain ketika sudah bermain harus memiliki visi yang sama. Sehingga pemain tetap bisa tampil maksimal.

Joko Susilo telah mempersiapkan kejutan pada laga tersebut, Salah satu kejutan yang disiapkan adalah pada komposisi lini depan mereka. Cristian Gonzales dipastikan bukan satu-satunya opsi di ujung tombak Arema FC pada laga ini, menyusul terancam absennya Dedik Setiawan akibat cedera.

“Kami juga siapkan Esteban Vizcarra dan Juan Pablo Pino untuk pertandingan ini. Namun, siapa yang akan kami mainkan dan bagaimana, kita tunggu saja pada pertandingan tersebut,” Imbuhnya.

Rencana Arema memasang Pino dan Vizcarra di sektor ujung tombak tergolong unik. Pasalnya, dua pemain ini bukan sosok penyerang murni. Vizcarra lebih banyak beroperasi dari sektor sayap, sedangkan Pino nampak paling nyaman beroperasi bebas di belakang penyerang utama.

Selain itu, Arema mengisyaratkan bakal mengubah cara bermain di lini belakang mereka. Hal itu nampak dalam sejumlah sesi latihan mereka yang selalu memainkan tiga stopper. Syaiful Indra Cahya dan Junda Irawan diplot mendampingi Arthur Cunha da Rocha.

Namun, Gethuk, sapaan karib Joko Susilo, enggan memastikan bakal memasang tiga stopper pada laga ini. Namun, pelatih berusia 46 tahun tersebut membuka peluang bakal menjajal racikan anyar ini.

“Kami terus menjajal kemungkinan-kemungkinan yang ada. Pasalnya, dalam pertandingan, kami tak harus terpaku pada sebuah taktik saja,” tutupnya. [awh]