Akibat Virus Corona, Produsen Jamu Di Sidoarjo Diburu Warga

Gambar sebagai ilustrasi jamu.

Sidoarjo, Jatimpost.com – Semenjak virus corona resmi masuk Indonesia, membuat masyarakat menjadi waspada dan berburu rempah – rempah, karena di percaya mampu mencegah virus masuk ke dalam tubuh.

Ini membuat produsen jamu serbuk di Sruni, Gedangan, Sidoarjo. Dengan bahan baku rempah-rempah kini diburu warga. Karena dinilai warga sangat efektif menangkal virus dan menambah kekebalan tubuh.

Rempah-rempah itu di antaranya temulawak, kunyit, dan jahe secang. Varian jamu serbuk ini dibuat Siti Harnanik (31) alias Unick, warga Desa Seruni, Kecamatan Gedangan, dikemas dalam bungkusan seberat 200 gram dan mampu bertahan setahun.

“Setelah ada kabar menyebarnya virus corona, pesanan serbuk jamu ini meningkat. Yang biasanya hanya habis 5 kg rempah-rempah, kini sehari habis 20 kg,” kata Siti, kepada wartawan di rumahnya, Sabtu (7/3/2020).

Karena banyaknya pesanan, dirinya kewalahan memenuhi pembuatan serbuk jamu. Sehingga dia mengajak dua sampai tiga tetangga untuk memenuhi pesanan.

Sementara proses pembuatan jamu serbuk ini, pertama kunir dipilah dan bersihkan terlebih dahulu menggunakan air dan disikat. Saat bersih, kunir kemudian dihaluskan menggunakan gilingan.

Setelah digiling, kemudian diperas dan diambil sarinya, lalu dicampur dengan kapulaga, kembang pala, kayu manis dan jahe secang dan direbus hingga mendidih. Selanjutnya, diambil sarinya dan diekstrak tanpa pengawet. Kemudian diaduk di wajan besar hingga mengkristal.

“Setelah menjadi serbuk, lalu dikemas dalam bentuk bungkusan seberat 200 gram. Sehingga bisa bertahan hingga setahun dan aman bagi kesehatan. Dan untuk pengirimannya pun mudah karena tidak ribet,” tambah Siti.

Jamu serbuk yang sudah dikemas seberak 200 gram ini, bisa diseduh 10 cangkir gelas kopi. Harga yang dibanderol per bungkus Rp 26 ribu.

“Banyak pembeli yang mengaku, bahwa jamu serbuk ini bisa menangkal virus corona. Namun kami sendiri belum mengetahui. Yang jelas jamu serbuk ini saat adanya virus corona, pembelinya meningkat empat kali lipat,” jelasnya.

Sementara Ipung (37) warga Gedangan, salah satu pembeli mengaku, dengan mengkonsumsi jamu serbuk jahe, badannya terasa hangat, dan bugar. Ia menilai, dengan meminum jamu serbuk itu sehari tiga kali dapat melindungi badan tatkala virus masuk ke dalam tubuh.

“Sebelum ada virus corona, kami sekeluarga selalu mengumsumsi jamu itu sehari satu gelas. Saat ini ada kabar virus corona sehari minum dua hingga tiga gelas,” tandas Ipung.