4.444 Ibu Nyai Pengasuh Ponpes, Mubalighah dan Aktivis NU Berikrar Dukung Gus Ipul

4.444 Ibu Nyai Pengasuh Ponpes, Mubalighah dan Aktivis NU

4.444 Ibu Nyai Pengasuh Ponpes, mubalighah, tokoh penggerak dan aktivis perempuan NU se-Jatim berikrar menyatakan dukungan untuk calon Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Ponpes KH Syaichona Cholil Bangkalan Madura, Sabtu (7/10/2017).

Gus Ipul beserta istri Fatma Saifullah Yusuf, Ketua DPW PKB Jatim sekaligus Ketua DPRD Jatim Abdul Halim Iskandar (Pak Halim), KH Anwar Iskandar (Gus War), Nyai Hj Makiyah As’ad (Asembagus Situbondo) dan Nyai Hj Mudrikah (Malang) terlihat pula hadir dalam rangka Halaqoh 4444 Bu Nyai dan Mubalighah memperingati Tahun Baru Islam 1439 H.

Pengasuh Ponpes KH Syaichona Cholil Bangkalan, Hj Muthmainnah Asschal sebagai shohibul bait menghimbau ribuan Bu Nyai yang hadir dengan berbusana serba putih itu mendoakan Gus Ipul agar selalu diberikan kesehatan, kelancaran dan menjadi Gubernur Jatim 2019-2024.

“Sehingga kita semua mendapatkan pemimpin Jatim yang bisa membawa amanah kedepan dengan baik. Semoga Gus Ipul diberikan selalu diberikan kesehatan. Aamiin,” tuturnya.

Ada sembilan Bu Nyai yang membacakan ikrar dukungan untuk mewakili 4.444 Nyai yang hadir dalam acara tersebut. Beliau adalah Nyai Hj. Juwariyah Fawaid (PP. Salafiyah Syafii Sukorejo), Nyai Hj. Nadlifatul Qudsiyah (Bangkalan), Nyai Hj. Maftuchah Mustiko Wati (Jombang), Nyai Idhom Umi Athiyah (PP Zainul Hasan Genggong Probolinggo), Nyai Rosidah Yusuf Muhammad (PP Darus sholah Jember).

Hadir juga Nyai Amina Thohir (Al Muzdhalifah Sidoarjo), Nyai Nihayatus Saadah (PP Annuqaiyah Guluk-guluk Sumenep), Nyai Hj Nur Izzah (PP Roudlotul Ulum Pasuruan) dan Nyai Hj. Qonita As’ad Umar (PP Darul Ulum Peterongan Jombang).

Berikut ikrar dukungan yang diwakili sembilan orang Bu Nyai itu.

  1. Berpegang teguh pada aqidah, ajaran, nilai dan tradisi Islam Ahlus Sunah Wal Jama’ah dan selalu setia dan tunduk pada keputusan Nahdlatul Ulama.
  2. Berkomitmen untuk menjaga dan menciptakan situasi dan kondisi Jawa Timur yang aman dan kondusif serta pemilu yang damai dan bermartabat.
  3. Bersedia menyatukan langkah dan mendukung Gus Ipul pada pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018.
  4. Bersedia, berperan aktif dan siap dhahir batin untuk memenangkan Gus Ipul pada pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018.
  5. Pantang menyerah dan putus asa, serta akan berdiri di garda terdepan dalam kemenangan Gus Ipul pada pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018.

Bangkalan,7 Oktober 2017

 

Dalam kaitan itu, Kami para lbu Nyai Pengasuh Pesantren. Mubalighah, Tokoh Penggerak dan Aktivis Perempuan NU sejalan dengan keputusan para Kiai dan pengasuh pesantren di Jatim untuk mendukung dan mempercayakan sepenuhnya kepada Drs H Saifullah Yusuf (Gus lpul) menjadi calon Gubernur mewakili aspirasi NU dalam Pemilukada 2018. 

Dukungan kami terhadap Gus lpul untuk menjadi satu-satunva calon gubernur Jatim mewakili NU berdasarkan pertimbangan:

  1. Gus lpul telah menunjukkan keberhasilan dan ketakdzimannya dalam mendampingi Gubernur Jatim Soekarwo selama dua periode dengan penuha manah. lni menunjukkan kematangannya sebagai pemimpin yang mampu menempatkan diri sebagai wakil yang baik, sehingga provinsi ini menorehkan sejumlah prestasi di tingkat nasional. 
  2. Pengalamannya selama dua periode menjadi wakil Gubemur memberikan jaminan bahwa Gus lpul telah memahami berbagai persoalan secara mendalam tentang apa yang harus dikerjakan jika kelak terpilih menjadi Gubenur Jatim. Dengan demikian, ia akan Iangsung bergerak cepat untuk bekerja dalam menciptakan kemajuan dan kemakmuran Jatim yang bedandaskan kepada akhlak mulia. 
  3. SeIama ini, Gus lpul telah menunjukkan komitmennya terhadap penguatan pendidikan karakter melalui pemberdayaan madrasah diniyah yang sebelumnya kurang mendapatkan perhatian pemerintah. Bahkan, program pemberdayaan dan penguatan madrasah diniyah ini merupakan satu-satunya program di Indonesia, ia juga telah turut mengambil prakarsa dalam pemberdayaan perempuan melalui koperasi wanita. 
  4. Gus lpul telah terbukti mampu membangun komunikasi yang baik antara pemerintah dengan semua elemen masyarakat, termasuk para kiai, pengasuh pondok pesantren, guru ngaji, dan umat Nahdliyyin sehingga menjadikan Jawa Timur sebagai tempat lahirnya NU berhasil menjaga stabilitas politik dan sosial tanpa mengabaikan kemajemukan masyarakatnya. 
  5. Perhatiannya terhadap masalah kemiskinan, kesenjangan ekonomi, kesehatan, keadilan sosial, dan kebudayaan pasti akan semakin mendapat prioritas saat Gus Ipul begitu memperoleh amanah penuh dalam memimpin Jawa Timur yang telah kita cintai bersama.[JF]