Jatimpost.com – Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) telah mengirimkan draf road map program 3 juta rumah ke Komisi V DPR RI. Program ini merupakan salah satu janji utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Namun, draf tersebut dinilai masih mentah dan membutuhkan perbaikan signifikan untuk memperjelas langkah realisasi target ambisius tersebut.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syaiful Huda, menyatakan bahwa langkah Kementerian PKP patut diapresiasi. Namun, ia menegaskan bahwa masih banyak ketidakjelasan terkait strategi realisasi program ini. “Draf ini penting karena kami ingin melihat target, tahapan, hingga sumber pendanaan yang jelas. Sayangnya, dokumen yang disampaikan masih berupa cuplikan data yang sebagian besar sudah pernah kami terima sebelumnya,” ujar Huda pada Jumat (24/1).
Huda menyoroti pandangan skeptis publik terhadap target penyediaan 3 juta rumah per tahun. Ia membandingkan capaian program perumahan di era pemerintahan sebelumnya yang rata-rata hanya 240.000 hingga 300.000 rumah per tahun. “Dengan target 3 juta rumah, perlu ada strategi yang benar-benar solid, mengingat keterbatasan lahan, sumber pendanaan, dan pengalaman program sebelumnya,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa dalam tiga bulan pertama masa kerja kabinet, pemerintah masih belum memberikan penjelasan rinci mengenai sumber pembiayaan, ketersediaan lahan, maupun skema kerja yang akan digunakan. Bahkan, hingga saat ini masih ada kebingungan terkait apakah rumah akan diberikan secara gratis atau melalui skema kredit.
Meski draf road map telah diserahkan, Huda menilai dokumen tersebut belum memenuhi standar sebagai panduan strategis untuk program sebesar ini. “Road map ini seharusnya mencakup indikator target, sumber pembiayaan, dampak, keberlanjutan, hingga model pengawasan. Namun, yang kami terima masih jauh dari memadai,” tegas politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
Ia juga mengkritisi adanya kesimpangsiuran data dalam draf tersebut. Salah satu contohnya adalah perbedaan target pembiayaan, yang bervariasi antara 1,5 juta hingga 5 juta rumah per tahun.
Huda berharap Kementerian PKP segera memperbaiki draf tersebut sebelum pembahasan lebih lanjut. Menurutnya, road map yang matang sangat penting untuk memastikan keberhasilan program 3 juta rumah. “Kami akan mendalami hal ini lebih lanjut dalam rapat kerja dengan Menteri PKP. Pemerintah harus menunjukkan komitmen yang jelas agar program ini dapat berjalan dengan baik dan menjawab kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.
© 2025 jatimpost.com | Mengawal Informasi, Menghubungkan Generasi