Sebelum Meninggal Karena Covid-19, Guru SMPN di Madiun Punya Riwayat Pergi ke Solo

Foto Istimewa

Madiun, JatimpostSeorang guru di SMPN Kabupaten Madiun, meninggal dunia karena Covid-19. Pasien ini ternyata punya riwayat pergi ke Kota Solo.

Jubir gugus tugas penanggulangan COVID-19 kota Madiun Noor Aflah, mengatakan sebelum meninggal pasien pada 19 Juli 2020 bersama keluarganya bepergian ke Solo naik kendaraan pribadi. Setelahnya tanggal 23 Juli 2020, pasien mengeluh demam, pilek, dan batuk.

“Karena terdapat keluhan, sebelumnya pasien berobat ke Klinik Panti Bahagia pada tanggal 24 Juli. Sudah diberi obat,” kata Noor Aflah, Selasa (4/8/2020).

Kemudian pada Selasa 28 juli, korban masih merasa tidak enak badan hingga memeriksakan diri ke Rumah Sakit Umum Daerah Sogaten Kota Madiun.

Di RSUD Sogaten, pasien langsung dirawat di ruang isolasi karena memiliki gejala sakit mirip Covid-19, dan habis itu pasien diisolasi sambil menunggu hasil tes swabnya.

“Pada tanggal 29 juli 2020 jam 00:01 dini hari hasil tes swab keluar dan pasien telah dinyatakan positf Covid-19,” terangnya.

Aflah menambahkan yang bersangkutan dirawat inap di RSUD Sogaten hingga tanggal 31 Juli 2020. Pasien lalu dirujuk ke RSUD Soedono dan di hari yang sama jam 12.00 WIB meninggal dunia.

“Meninggal dunia di RSUD Sogaten Madiun,” pungkasnya.

Aflah meminta bagi yang kontak erat dengan pasien, jika sewaktu-waktu ada keluhan demam, batuk, dan pilek segera datang ke Puskesmas Demangan.

“Selama 14 hari ke depan untuk mengisolasi diri dengan tetap tinggal di rumah bagi yang pernah kontak. Ini semua kontak erat dilakukan rapid test,” tandasnya.