Khofifah Imbau Warga Jatim Untuk Tidak Rayakan Tahun Baru, Ini Alasannya

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

Surabaya, Jatimpost.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghimbau warga Jatim untuk tidak merayakan tahun baru 2021 serta cuti bersama. Himbauan ini dilakukan berkaitan dengan kasus Covid-19 di Jawa Timur yang masih tinggi.

“Saya sudah mengkoordinasikan untuk pesta-pesta atau peringatan pergantian tahun baru, kita tidak menseyogyakan untuk dilakukan,” ujar Gubenur Khofifah di Surabaya, Selasa (15/12/20).

Mantan Menteri Sosial ini mengatakan, tahun baru ini masyarakat Jatim untuk tidak melakukan kegiatan yang menimbulkan kurumanan, mengingat kasus Covid-19 di Provinsi-provinsi yang ada di Jawa.

“Saya ingin menyampaikan, angka penyebaran COVID-19 di Jatim menunjukkan data yang relatif tinggi meskipun kita di Indonesia nomor 4 di bawah Jateng, Jabar dan DKI Jakarta,” terangnya.

“Tetapi ini semua terkoneksi antara Jatim, Jateng, Jabar, DKI Jakarta, semua terkoneksi. Oleh karena itu, Untuk tahun baru ini kita tidak melakukan sesuatu yang memungkinkan menjadinya kerumunan-kerumunan,” lanjutnya.

Khofifah berharap masyarakat Jatim tetap patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes), agar pandemi ini segera mereda. Sebab, jika masyarakat masih melanggar prokes, bisa memunculkan klaster baru Covid-19.

“Oleh karena itu, untuk tahun baru ini kita tidak melakukan sesuatu yang memungkinkan menjadinya kerumunan-kerumunan, (Yang menyebabkan) klaster baru terjadi. Dan sekarang kita berhrap bahwa masyarakat makin disiplin dan makin patuh dengan protokol kesehatan,” ujarnya.

Khofifah menambahkan, COVID-19 belum berhenti. Ia berharap warga tidak melonggarkan prokes. “Ingat hari ini COVID-19 belum berhenti penyebarannya. Harapan kita jangan ada yang melonggakran disiplin terhadap protokol kesehatan,” pungkasnya. [*]