Gus Menteri Siapkan Protokol Normal Desa Baru Untuk Genjot Ekonomi Desa Pasca Covid-19

Jakarta – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mulai menggerakkan kembali geliat ekonomi desa, setelah beberapa bulan terakhir sempat terganggu akibat pandemi Covid-19.

Menteri Desa Abdul Halim Iskandar atau yang akrab disapa Gus Menteri mengatakan, pihaknya telah merilis Protokol Pelayanan Publik atau disebut Normal Baru Desa, yang akan menjadi acuan kepala desa dalam memulihkan ekonomi.

Protokol tersebut berlaku di seluruh wilayah pedesaan, tak hanya berfungsi untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, melainkan juga mengubah sikap dan perilaku masyarakat desa.

“Misalnya kemarin saya ke Gua Pindul di Gunungkidul Yogyakarta, belum buka. Saya bilang segera buka karena semua tujuan wisata sudah mulai di buka, mal-mal dibuka, yang penting adalah penerapan protokol kesehatan secara ketat,” kata Gus Menteri saat konferensi pers secara virtual, Kamis (02/07).

Gus Menteri berharap, mulai hari ini semua desa wisata mulai dibuka kembali dengan cacatan harus menerapkan protokol kesehatan sebagaimana disusun khusus dalam protokol normal baru desa.

Kepala Desa juga diperbolehkan memanfaatkan Dana Desa untuk melakukan penataan kembali wisata desa yang ada dibawah naungan desa maupun dibawah pengelolaan BUMDes.

“Tentu ini sangat diharapkan untuk segera kita lakukan, dan ini sangat terkait dengan upaya untuk penyiapan bantalan ekonomi dalam rangka reborn atau lonjakan kembali desa wisata kemudian produk-produk unggulan desa, ekonomi desa dan seterusnya,” pungkasnya.