Depresi Karena Tak Bisa Nafkahi Keluarga, Supir Taksi di Situbondo Gantung Diri

Rumah Suhatijo supir taksi di Situondo yang gantung diri ramai dikunjungi tetangga dan kerabatnya (foto: istimewa)

Situbondo, Jatimpost.com – Seoarang supir taksi di Situbondo bunuh diri karena depresi tidak bisa menafkahi keluarganya. Supir taksi tersebut bernama Suhatijo (51) yang ditemukan tewas gantung diri di sekitar rumahnya, Desa Siliwung, Kecamatan Panji.

Kanit Kareskrim Polsek Panji Aiptu Shokib menjelaskan korban menjerat lehernya dengan tali plastik. Tali tersebut dikaitkan ke bagian atap tempat penyimpanan pakan ternak. Saat ditemukan oleh istrinya sekitar jam 4.00 Wib, korban telah tidak bernyawa.

“Keterangan saksi, usai salat subuh istrinya tidak melihat suaminya di dalam rumah. Karena itu dia langsung mencari dan menemukan suaminya dalam kondisi gantung diri,” kata Aiptu Shokib, Senin (6/1/20).

Dugaan sementara, Suhajito mengalami depresi setelah berhenti dari pekerjaannya sebagai supir taksi akibat stroke ringan. Sebab untuk untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, Suhajito bergantung kepada pekerjaannya sebagai supir taksi di daerah Situbondo.

Kondisi Suhajito semakin bertambah parah setelah mengalami kecalakan sepeda motor. Perannya untuk mencari nafkah digantikan oleh istrinya dengan bekerja serabutan. Bahkan salah satu anaknya juga memilih bekerja menjadi TKI.

Sebelumnya, korban sempat ditemukan berusaha mengakhiri hidupnya dengan berusaha melukai dirinya dengan membenturkan kepalanya ke batu. Namun aksinya dapat digagalkan oleh tetangganya.

“Tadi pihak keluarga korban menolak dilakukan otopsi. Mereka menemukan kejadian ini sebagai murni musibah. Makanya tadi jasad korban langsung kami serahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan,” tandas Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP Masykur. [Hy]